Pemko Bukittinggi Serahkan Bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Perluasan Program Sembako

320

Bukittinggi, Padang Expo

Pemerintah Kota Bukittinggi, melalui Dinas Sosial, menyerahkan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) perluasan program sembako secara simbolis oleh Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial. Penyerahan KKS tersebut juga dihadiri Kepala BRI Cabang Bukittinggi, Kepala SKPD/unit kerja, Camat serta Lurah,  di Aula SMAN 1 Bukittinggi, Selasa (08/09).

Sekretaris Dinas Sosial Kota Bukittinggi Ery Anof menjelaskan. Program Sembako merupakan transformasi dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial, yang dilaksanakan mulai Januari 2020 lalu. Kota Bukittinggi sendiri telah melaksanakan program BPNT sejak Oktober 2018.

Melalui sinkronisasi dan pembaruan (updating) data setiap 3 bulan oleh Kemensos dengan data Pemerintah Kota, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Sembako di Bukittinggi per-Juli 2020 bertambah sebanyak 170 keluarga, dengan uraian 23 KPM di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, 38 KPM di Kecamatan Guguk Panjang, dan 109 KPM di Kecamatan Mandiangin Koto Salayan. Dengan penambahan sebanyak 170 KPM tersebut, keluarga yang terdata dalam Program Sembako Kemensos di kota Bukittinggi menjadi 2582 KPM.

“Kepada 170 KPM tersebut nantinya akan diberikan bantuan sembako senilai Rp 200 ribu/KPM/bulan yang diberikan terhitung bulan Juli. Bantuan tersebut ditransfer langsung ke rekening KPM pada Bank BRI selaku bank yang ditunjuk oleh Pemerintah, untuk kemudian digunakan untuk membeli bahan pangan sesuai ketentuan pada warung yang telah ditetapkan. Disamping itu, 170 KPM tersebut juga menerima bantuan sosial tunai sebesar Rp500 ribu/KPM dari Pemerintah dalam rangka penanggulangan dampak pandemi Covid-19,”jelas Ery Anof.

Pimpinan cabang BRI Bukittinggi Hari Prasetyo menyampaikan, awalnya bantuan ini berjumlah Rp 110 ribu, namun sejak Maret naik menjadi Rp 200 ribu per KK per bulan. BRI cabang Bukittinggi, juga akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan progran sosial dan program pembangunan lainnya.

BACA JUGA :  Sebanyak 4464 KK Bukittinggi dan 226 PKH Terima Bantuan Beras CPP dari Wako Erman Safar

“Dengan adanya perluasan program sembako ini, bantuan non tunai ini, bisa dibelanjakan untuk beberapa kebutuhan seperti beras, telur, sumber protein nabati, sumber protein hewani dan vitamin serta mineral, melalui e-warung. Saat ini sudah tedapat 24 unit e-warung di Bukittinggi,”ujar Hari Prasetyo.

Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza, mengatakan, penanggulangan kemiskinan senantiasa menjadi fokus Pemerintah Kota. Hal ini ditunjukkan dengan komitmen Pemerintah Kota dalam mengalokasikan dana sharing untuk program penanganan kemiskinan dengan Pemerintah Pusat.

Selain itu Pemerintah Kota juga melakukan verifikasi data penerima bantuan sosial sehingga penerima bantuan lebih tepat sasaran, Dari 2582 rumah tangga penerima manfaat, ada yang menerima bantuan program sembako murni (tidak terima bantuan PKH) sebanyak 1392 rumah tangga. Akibat pandemi covid-19, pemerintah juga berikan bantuan tunai masing- masing rumah tangga sebesar Rp 500 ribu.

“Sehingga total bantuan yang diberikan kepada rumah tangga penerima manfaat, jika dihitung mulai dari bulan Juli, hingga September, sebesar Rp 1,1 juta. Dari jumlah itu, Rp 600 ribu dibelanjakan melalui e-warung, sedangkan Rp 500 ribu bisa ditarik secara tunai untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan si penerima,” kata Linda Faroza. (fahil/rahmi)