Tim PMI Sambangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat

310

| padangexpo.com (Pasaman Barat)

Kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Pasaman Barat didatangi tim Palang Merah Indonesia Pasaman Barat, Selasa (17/5) dengan tujuan ingin bersilaturrahmi, memaparkan kegiatan Palang Merah Indonesia Pasaman Barat dan berdiskusi.

Tim PMI menyampaikan bahwa Kabupaten Pasaman Barat merupakan pengguna stok darah terbesar di Sumatera Barat, sehingga dibutuhkan kurang lebih 500 kantong darah per bulannya, sementara kondisi saat ini Pasaman Barat melalui PMI hanya dapat mengumpulkan 200 kantong darah per bulan. Ada minus 300 an kantong darah perbulan untuk kebutuhan Pasbar.

Seperti disampaikan sekretaris PMI Pasaman Barat, Dr. Budi bahwa kondisi minus stok darah di Pasbar merupakan masalah yg harus kita tuntaskan bersama, sebab kebutuhan darah paling tinggi adalah untuk keperluan penyelamatan jiwa korban kecelakaan dan kebutuhan darah untuk ibu pasca melahirkan.

“Kecelakaan seperti kecelakaan lalulintas dapat menimpa siapa saja, kapan saja dan tidak terencana, sedangkan untuk penyelamatan jiwa korban sering membutuhkan stok darah,” tutur Dr. Budi.

Agusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat menghimbau kepada masyarakat termasuk insan pendidikan agar saling membantu demi menyelamatkan jiwa saudara kita.

“Mari kita saling membantu untuk menyelamatkan jiwa saudara-saudara kita yg salah satunya melalui donor darah rutin. Selain dapat menyelamatkan jiwa orang lain, donor darah yg dilaksanakan rutin bagi orang sehat yg berusia diatas 17 tahun sekali 3 bulan akan membuat sehat pendonor nya. Seumpama air sumur yg sering ditimba dan digunakan oleh masyarakat, maka air sumur tersebut akan semakin jernih dan sehat,” ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat. (Dwi)

BACA JUGA :  Pertamina-Pertashop Bersama ACT Bantu Sejumlah Mushalla yang Ambruk Akibat Gempa Pasaman dan Pasbar