padangexpo.com (Bukittinggi)
Kelangkaan gas elpigi 3 kg di Kota Bukittinggi, mulai dapat sorotan dari pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi. Dimana, untuk menstabilkan kondisi, Wali Kota keluarkan surat edaran, yang isinya menegaskan bahwa gas 3 kg yang ada di Bukittinggi itu, didistribusikan hanya untuk warga miskin ber-KTP Bukittinggi.
Dalam surat edaran tanggal 16 Juni 2023 nor 800/614/DISPERPERIN-IV/2023 tentang pendistribusian Gas Elpiji 3 kilogram di Kota Bukittinggi, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan lima poin yang tujuannya kepada pihak pangkalan dan juga pemahaman dari warga sendiri, serta pengawasan pihak terkait.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, menegaskan pada pangkalan, khusus di wilayah Kota Bukittinggi, untuk mendistribusikan Elpiji 3 (Tiga) kilogram hanya kepada Rumah Tangga Miskin yang terdaftar sebagai penduduk Kota Bukittinggi.
Ini dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga yang terdaftar di Kota Bukittinggi.
Untuk sementara waktu Pangkalan tidak diizinkan mendistribusikan Gas Elpiji 3 (Tiga) kilogram kepada pengecer. Wako juga tegaskan pada setiap pangkalan, untuk mendistribusikan gas elpiji 3 (tiga) kilogram sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 17.000, (Tujuh Belas Ribu Rupiah).
Pangkalan wajib menyusun laporan pendistribusian gas elpiji 3 (tiga) kilogram dan menyampaikan laporan tersebut secara rutin untuk setiap minggunya. Laporan itu disampaikan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Terakhir, camat dan lurah juga diminta untuk melakukan pengawasan pendistribusian gas elpiji 3 (tiga) kilogram dan melaporkan setiap minggu kepada Wali Kota melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian,” tegas Erman Safar, Minggu (18/06-23).
Wako, juga menyampaikan, bahwa Anggota komisi VI DPR RI, Bapak Andre Rosiade juga sudah turun langsung bersama pihak pertamina untuk carikan solusi. Dimana, jatah gas 3 kg untuk Bukittinggi telah ditambah hingga 5600 tabung.
Alhamdulillah, dengan koordinasinya, Bang Andre Rosiade berhasil meminta penambahan suplai gas 3 kg di Bukittinggi dari 2.900 tabung menjadi 5.600 tabung. Semoga nanti bisa bertambah jadi 6.000 dan mengantisipasi kelangkaan yang terjadi,” ujar Wako. (fadhil)