Padangexpo, Tanah Datar-Satu nagari satu event yang di laksanakan di Nagari Situmbuk, Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (19/8) dengan tema Situmbuk Maanta Padi jo Mangubang adalah adat orang Nagari Situmbuk yang sampai saat ini masih di lestarikan oleh nagari tersebut. Maanta Padi Jo Mangubang adalah kebiasaan masyarakat Nagari Situmbuk dengan maksud adalah tradisi dimana laki-laki yg sudah menikah di antarkan ke rumah marapulai ( pihak istri) lalu keluarga laki laki dan sanak saudara lainnya mengantarkan padi sa sumpik (satu karung) per orang ke rumah istri. Mangubang adalah pihak perempuan atau istri dengan membawa Kubang (sejenis makan dari beras di dalamnya ada isi kelapa yang lalu di bulatkan) ke rumah mempelai pria atau mertua. Dan itu merupakan jawaban atau balasan dari pihak laki laki tadi yang sudah mengantarkan padi ke rumah mempelai pria.
Amril Gustian, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Situmbuk menyampaikan bahwa dengan kegiatan satu nagari satu event ini bisa melestarikan kuliner serta UMKM anak nagari Situmbuk.
“Terimakasih kepada Bupati yang telah memberikan kepercayaan kepada kami Nagari Situmbuk dengan kegiatan satu nagari satu event, dimana saat ini dengan tema Situmbuk Maanta Padi Jo Mangubang adalah salah satu adat dan kesenian kami yang terus kami lestarikan hingga saat ini, di mana adat dan kesenian ini hanya ada di Nagari Situmbuk,” ujar Amril Gustian yang juga selaku ketua panitia acar satu event satu nagari di Nagari Situmbuk.
“Kami berharap agar kegiatan ini tetap di lanjutkan kedepannya guna untukeningkatkan perekonomian masyarakat kami. Juga pelestarian adat istiadat dalam Nagari Situmbuk kedepannya,” tutup Amril Gustian.
Irven Rangkayo Mudo, tokoh Ninik mamak dari Nagari Situmbuk hampir senada juga mengatakan bahwa masyarakat sangat senang dan antusias dengan adanya acara ini.
“Ampek suku dari masyarakat Situmbuk dari awal ikut gorong-gorong untuk mensukseskan acara ini, mulai dari yang muda sampai yang tua sekaligus kegiatan untuk mempromosikan dan memperkenalkan kuliner, UMKM dimana sudah ada sertifikat halalnya serta kesenian berupa silek. Harapan kami, semoga pemerintah daerah selalu mensupport kegiatan ini supaya potensi nagari bisa di kembangkan agar bisa di kenal sampai luar daerah, acara ini juga di bantu oleh perantauan, anggota dewan serta masyarakat setempat,” tutur Irven. (Dwi)