padangexpo.com, Tanah Datar
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE.,MM terjun langsung Manongkang dan Miiriak Padi (proses memisahkan bulir padi dari tangkainya) pada saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Satu Nagari Satu Event (SNSE) “Festival Bapulang Padi” yang digelar oleh Nagari Tanjung, Kecamatan Sungayang, Kabupatennya Tanah Datar.
Festival dengan Tema “Nagari Tanjung Bapulang Padi” tersebut dipusatkan di Sawah Bendera, Jorong Balai Bungo, Nagari Tanjung dan bakal digelar selama 2 hari Kamis-Jum’at (1-2/8/2024).
Salah satu kreasi Anak Nagari yang ditampilkan yaitu Tari Kolosal Bapulang Padi, dimana pada saat tari ditampilkan tampak Bupati Eka Putra turun langsung ikut menjujuang (membawa di atas kepala) padi yang baru siap disabit. Bupati Eka Putra ikut “Menongkang dan Meiriak” padi (proses memisahkan bulir padi dari tangkainya).
Tari Kolosal Bapulang Padi menggambarkan tradisi masyarakat Nagari Tanjuang pada saat proses panen padi di sawah, dimana masyarakat bergotong- royong dan saling membantu melaksanakan kegiatan panen padi. Tradisi ini juga menggambarkan kebersamaan, kekompakan dan semangat gotong-royong.
Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi, Bupati Eka Putra mengatakan Program Satu Nagari Satu Event merupakan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Daerah yang bertujuan sebagai ajang promosi potensi budaya, adat-istiadat, UMKM, Kuliner juga menggali potensi dan kearifan lokal yang ada di Nagari.
“Melalui Program Satu Nagari Satu Event ini sudah saatnya Niniak Mamak, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, Tokoh Adat mentransfer ilmunya kepada generai muda, anak kemenakan agar adat-istiadat dan hidaya leluhur kita tetap lestari. Separti Tari Kolosal Bapulang Padi tadi yang menggambarkan kebersamaan, kekompakan nilai-nilai luhur gotong-royong agar tetap lestari dan tetap ada sampai generasi anak cucu kita nanti. Tari Kolosal Bapulang Padi akan kita tampilkan pada Festival Pesona Minangkabau di Istana Pagaruyung bulan Desember mendatang,” papar Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelanggarannya Satu Nagari Satu Event Festival Bapulang Padi Nagari Tanjung.
“Semoga dengan pelaksanaan Satu Nagari Satu Event ini memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat Luhak Nan Tuo” ujar Eka Putra.
Sebelumnya, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Tanjung HM. Dt. Major Indo mengatakan, Satu Nagari Satu Event merupakan ajang untuk menjalin tali silaturahmi masyarakat baik yang di Ranah maupun di Rantau, sekaligus juga ajang promosi potensi dan kekayaan yang ada di Nagari.
“Kita mengahdirkan Festival Bapulang Padi, dimana Nagari Tanjung kurang lebih 2/3 wilayahnya merupakan areal pertanian dan 85 % penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Bapulang padi ini menggambarkan cara Batani maso sisuak (bertani masa silam). Pada saat masa panen tiba (padi masak) Kemenakan (Keponakan) menyampaikan kepada Mamak (Paman) sebagai tanda menghadiri. Masyarakat bergotong-royong melakukan proses panen padi yang menggambarkan rasa persaudaraan dan kebersamaan, sebagaimana digambarkan dalam Tari Kolosal Bapulang Padi yang kita saksikan tadi,” ujar Dt. Majo Indo.
Dt.Majo Indo juga katakan bahwa Satu Nagari Sati Event yang digagas pada masa Pemerintahan Bupati Eka Putra sangat bermanfaat karena melalui program ini semuanya bisa ditampilkan, adat-istiadat, budaya, kuliner, UMKM juga kesenian dan kreasi Anak Nagari lainnya.
“Kita Doakan semoga Bapak Bupati kita selalu sehat agar bisa melanjutkan membangun Tanah Datar. Kita berharap Program Satu Nagari Satu Event ini tetap dilanjutkan dan tidak berhenti di tengah jalan,” pungkasnya. (Dwi)