Ditandai Dengan Pelepasan Balon, Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Limapuluh Kota Dimulai

56

Padangexpo.com, Limapuluh Kota- Bupati Safaruddin Dt.Bandaro Rajo secara resmi membuka kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa, (11/06/2024) . Ditandai dengan pelepasan balon, kick off kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan dari 11-24 Juni tersebut dipusatkan di Jorong Taratak, Nagari Kubang. Turut hadir dalam pembukaan, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, Kepala DP2KBP3A Wilda Reflita, Kepala Dinas Kominfo Joni Amir, Kepala Dinas Perindustrian Ayu Mitria, unsur Forkopimca dan sejumlah tokoh masyarakat.

“Terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat mendeteksi masalah gizi bagi anak-anak lebih dini, memberikan edukasi bagi masyarakat, hingga mengintervensi para penderita yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan cakupan sasaran ke Posyandu,” ucap Bupati mengawali sambutannya.

Bupati menyampaikan terselenggaranya gerakan ini mampu menjangkau seluruh sasaran yang ada di 79 Nagari di Limapuluh Kota seperti calon pengantin, ibu hamil juga balita mendapatkan pendampingan dan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa deteksi dini dan edukasi serta intervensi dalam rangka mencegah munculnya kasus stunting baru sehingga target nasional sebesar 14% dapat terwujud.

Tak lupa Bupati Safaruddin mengajak semua lintas sektor baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan/desa untuk dapat mengawal seluruh sasaran melakukan intervensi sesuai standar agar hasil yang didapatkan akurat serta cakupan layanan yang diterima masyarakat meningkat.

Dikatakannya, dengan jumlah SDM yang luar biasa yang terdiri dari kader kesehatan,dan kader Nagari yang mumpuni disetiap lini sampai ke tingkat Nagari, Ia optimis Kabupaten Limapuluh Kota mampu menuntaskan permasalahan stunting.

Sementara itu, Yulia Masna kepada awak media menjelaskan kegiatan serentak pengukuran dan intervensi stunting dilaksanakan untuk memastikan adanya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama sama antara organisasi perangkat daerah dengan lembaga non pemerintah, nagari, dan masyarakat hingga ke tingkat Posyandu. “Sesuai harapan Bupati, terlaksananya kegiatan secara serentak ini diharapkan dapat melibatkan seluruh pihak baik Forkopimda, Perangkat Daerah, instansi vertikal dan lainnya untuk berkontribusi sesuai dengan bidang masing-masing hingga ke tingkat Posyandu,” tutup Yulia Masna(Ken)

BACA JUGA :  Penilaian Kinerja Stunting 2023, Limapuluh Kota Raih Peringkat Pertama