Padangexpo.com, Tanah Datar-Keseriusan Pemerintah Kota Bontang untuk memberikan perhatian besar kepada masyarakat lokal Kota Bontang dalam hal ini Kutai, Wali Kota Bontang Basri Rase sudah membangun replika Rumah adat Kutai di Kota Bontang yang saat ini sedang dalam pengerjaan.
Upaya Basri sapaannya, disampaikan saat dirinya mengunjungi Istana Pagaruyung Batu sangkar di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat bersama beberapa awak media. Kamis (19/09/2024)
Basri mengatakan dengan adanya lahan kampung adat Kutai yang sudah tersedia di Kelurahan Guntung, pihaknya tak tanggung tanggung sudah mengucurkan anggaran pada tahun 2023 sebanyak Rp 6 Miliar dan tahun ini sebanyak Rp 14 Miliar.
Pembangunan kawasan adat itu merupakan misi Basri dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan masyarakat Kota Bontang yang beragam dan beraneka suku dan adat istiadat itu.
Istana Pagaruyung diungkap Basri sebagai inspirasi terbesar baginya dalam membangun Replika Rumah adat Kutai. Potensi Pagaruyung sebagai warisan budaya yang dapat menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tanah Datar.
“Rumah adat Kutai yang kita bangun sekarang inspirasinya dari sini, mereka mengelolanya dengan sangat baik sehingga masuk dalam salah satu destinasi wisata nasional bahkan internasional,”ucapnya
“Bisa dicek pendapatan dari Wisata ini saja bisa membantu APBD kabupaten yang kita tau tidak punya sumber pendapatan industri migas, ini contoh yang baik yang bisa kita pelajari ditengah fokus kita dalam peningkatan sektor pariwisata, perdagangan dan jasa sebagai antisipasi pasca migas,”ungkapnya.
Diketahui Istana Pagaruyung memiliki luas lahan 7 hektar, luasan ini telah menjadi roda ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sehingga setiap harinya bisa menghasilkan pendapatan wisata sebesar Rp100 juta lebih.
Basri Rase yang sempat diundang bertemu dengan Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyampaikan apresiasinya kepada Bupati yang visioner dengan pembangunan yang berkelanjutan diwilayahnya dalam memelihara potensi ekonomi dan pendapatan daerah menjadi terbesar kedua di Sumatera Barat.
“Saya salut dan apresiasi dengan kemajuan PAD dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, kami datang kesini melihat Istana Pagaruyung sebagai inspirasi kami dalam membangun dan mengelola destinasi wisata Istana Pagaruyung,”ujarnya
Baca juga: Relawan LMZ Mulai Bergerilya di Jantung Ibukota, Sasar Swing Vooters dan Anak Muda
Sementara Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyambut baik kedatangan Wali Kota Bontang Basri Rase. Ia menyampaikan kemitraan bers
“Saya senang sekali bapak wali kota Bontang datang kesini, pak wali ini saudara saya, insya Allah saya akan berkunjung ke Kota Bontang mengunjungi saudara kami di Bontang,” ucapnya
Eka Putra menjelaskan Istana Pagaruyung adalah salah satu Potensi PAD yang dimiliki Tanah Datar. Ia berharap kunjungan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang datang. Selain bisa menikmati indahnya budaya minang, dapat pula menikmati keindahan alam pegunungan Pagaruyung.
“Semoga pak wali bisa kembali kesini lagi kami sangat senang bisa melihat ke Pagaruyung dan mampir kerumah. Kami senang semakin banyak orang minang yang datang karena kami ingin memperkenalkan potensi daerah hingga bisa berinvestasi ke daerah,”terangnya
Sebanyak 50 orang lebih tim seni dari Ikatan Masyarakat Minang (IKM) Bontang turut serta mengunjungi Istana Pagaruyung Tanah Datar. Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti festival Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) 2024 di Kota Solok pada 19-21 September 2024 dimana sebagian pengurus IKMB tersebut adalah alumni angkatan 85 SMPN 2 Batusangkar, Tanah Datar.
Helfi Ardi akrab disapa El Az selaku koordinator kepariwisataan dan ekonomi kreatif IKMB juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni SMP 2 Batusangkar atas sambutan hangat yang diberikan. Ia merasa sangat senang dan bangga melihat kekompakan para alumni yang hadir.
“Saya sangat berterima kasih dan merasa bangga atas apa yang dilakukan oleh teman-teman alumni. Kekompakan dan rasa persaudaraan yang ditunjukkan sungguh luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa seluruh kegiatan wisata budaya IKMB ini didanai oleh Pemerintah Kota Bontang.
“Dana kegiatan ini sepenuhnya berasal dari Pemerintah Kota Bontang. Dukungan ini sangat kami apresiasi, karena memungkinkan kami untuk mempererat hubungan budaya antara perantau Minang di Bontang dan kampung halaman,” jelas El Az.
Ia juga menambahkan, perhatian dari Pemerintah Kota Bontang terhadap IKMB sangat besar.
“Pemerintah Kota Bontang benar-benar memperhatikan IKMB dengan melibatkan kami dalam setiap kegiatan. Ini membuktikan bahwa IKMB adalah bagian yang penting dalam mempromosikan budaya dan kebersamaan di kalangan perantau Minang,” imbuhnya.
Dan kami juga mengunjungi rumah kuliner khas Minang, Bumbu Mandeh dimana kita langsung melihat proses produksinya dan ini juga berkat ketekunan dari Annisya Fitri selaku Pemuda Pelopor bidang pangan Sumbar yang mewakili Tanah Datar dan Sumbar ke tingkat Nasional sekaligus keponakan kandung dari Sekretaris IKMB, Syaiful Ardi pemilik pondok nikmat masakan Padang di Bontang.
Ucapan terima kasih kepada Pemerintah Tanah Datar yang telah memfasilitasi kedatangan rombongan IKMB juga ia sampaikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Tanah Datar atas dukungan dan perhatian yang diberikan, termasuk pemberian cendera mata yang kami terima. Ini merupakan simbol persahabatan dan hubungan baik antara kami,” ucap El Az. (Dwi)