Bukittinggi, Padang Expo
Pemerintah berkolaborasi dengan DPRD Kota Bukittinggi, kembali bantu perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di tahun 2024 ini. Dimulainya pembangunan perbaikan tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Ketua DPRD Bukittinggi, di.kelurahan Aur Kuning, Senin (15/07-2024).
Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial, menyampaikan, bantuan ini diserahkan untuk 87 rumah yang tersebar di 17 Kelurahan di Kota Bukittinggi. Program bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) ini, merupakan kegiatan yang berasal dari APBD 2024, melalui kegiatan prioritas Wali Kota dan dana pokok – pokok pokiran 12 anggota DPRD Bukittinggi tahun anggaran 2024, sebesar Rp 2.808.100.000,-.
Bantuan rumah tidak layak huni ini merupakan bantuan sosial yang diserahkan langsung ke masyarakat yang di transfer melalui rekening tabungan atas nama penerima bantuan yang diserahkan bervariasi mulai dari Rp 20.000.000 hingga Rp 60.000.000 sesuai dengan kebutuhan penerima.
“Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini tidak mampu untuk memperbaiki rumah tempat tinggalnya. Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat bisa memiliki hunian yang layak dan sehat,” ujar Beny Yusrial.
Wali Kota Bukittinggi, melalui Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setdako, Rismal Hadi, menyampaikan, kesejahteraan masyarakat, terus jadi prioritas pemerintah, Wali Kota, bersama DPRD Bukittinggi. Berbagai strategi dilakukan, terutama dengan perbaikan berbagai sektor.
“Diantaranya, perbaikan ekonomi, dengan cara membantu permodalan, seperti Tabungan Ustman, pembangunan Stasiun Lambuang. Perbaikan pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan. Upaya yang dilakukan dengan bantuan keuangan khusus, untuk membayar uang komiteĀ tingkat SMA, penambahan muatan lokal, membayarkan iuran BPJS bagi masyarakat kurang mampu, termasuk dengan perbaikan RTLH ini,” ujar Rismal Hadi.
Rismal mengatakan, 12 Anggota DPRD Bukittinggi, telah menganggarkan dana pokirnya untuk program bedah rumah atau perbaikan RTLH.I bagi 83 KK. Selain itu, Wali Kota Bukittinggi juga menganggarkan program prioritas untuk perbaikan 4 RTLH. Total, ada 87 RTLH yang akan diperbaiki tahun 2024 ini.
“Kami berharap, bantuan ini dapat digunakan dengan maksimal, sesuai peruntukannya. Sehingga, apa yang diharapkan dapat terwujud, agar masyarakat memiliki hunian yang layak dan sehat,” kata Rismal.
Kepala Dinas Perkim, Ebyuleris, menjelaskan, perbaikan RTLH ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini terdiri dari 87 unit rumah yang tersebar di 17 kelurahan. “Bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini berasal dari Dana APBD Kota Bukittinggi 2024 sebanyak Rp 2,801 miliar. Dana tersebut meliputi aspirasi anggota DPRD Bukittinggi dan prioritas Walikota.
Penerima bantuan adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Sebelumnya, masyarakat yang akan menerima bantuan, diverifikasi terlebih dahulu. Penerima bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini memiliki syarat antara lain warga Bukittinggi, lahan pribadi, tidak menumpang, belum pernah menerima bantuan dan tercatat di DTKS.
Masyarakat yang menerima bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni tersebut meliputi :
- Indra Warman Rp 50 juta dari Ketua DPRD Beny Yusrial
- Yusnimar Rp 25 juta dari Asri Bakar
- Enda Wahyuni Rp 40 juta dari Shabirin Rachmat
- Kartini Rp 20 juta dari H.Ibrayasser
- Hendri Rp 50 juta dari Jon Edwar
- Rika Delvia Rp 25 juta dari H.Syafril
- Yusrizal Rp 25 juta dari Dedi Fatria
- Juni Warti Rp 50 juta dari H.Irman
- Novi Yessy Rp 50 juta dari Abdurrahman
- Rini Anggraini Rp 40 juta dari Almh Hj.Noni
- Rina Wati Rp 40 juta dari Nofrizal Usra
- Mardarita Rp 20 juta dari Angga Alfarici, serta
- Prioritas Walikota Bukittinggi untuk Reni Arsianti sebanyak 60 juta. (Rls/fadhil)