Oleh: Anggit Dwi Wartawan Muda
Eka Putra dua periode, judul yang penulis angkat untuk opini kali ini yang penulis tulis. Saat ini, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE.MM adalah sosok dan figur seorang pemimpin daerah yang milenial bagi masyarakat Tanah Datar khususnya kaum generasi muda. Selama menjabat sebagai Bupati Tanah Datar 2.5 tahun ini, sudah banyak prestasi bergengsi baik secara pemerintahan maupun individu yang sudah di raih oleh Bupati Tanah Datar atau Eka Putra tersebut. Hal ini bisa di lihat dari beberapa program unggulan yang sampai ke ranah nasional bahkan sudah mulai di tiru banding oleh Bupati dan walikota khususnya Sumatera Barat. Namun di tengah masa kepemimpinan Eka Putra selaku Bupati Tanah Datar, pro dan kontra itu hal yang wajar. Bermunculannya spekulasi tentang Eka Putra di masa akhir jabatannya membuat lawan politik ketar- ketir apakah Eka Putra akan lanjut dua periode atau menuju kursi gubernur. Semuanya diramu menjadi satu dalam bentuk framing untuk menurunkan elektabilitas Eka Putra. Buzzer-buzzer mulai bermunculan, media mainstream pun ikut andil. Mulai dari rasa penasaran hingga ketakutan lawan politik karena sosok fenomenal Eka Putra.
Heeemmm….semakin menarik menurut penulis. Sebab, belum ada Bupati Tanah Datar khususnya yang berasal dari Nagari Lintau untuk duduk dua periode. Kalau ini terjadi, lagi-lagi sejarah di ciptakan di Tanah Datar ini. Lalu pertanyaan yang sering penulis dengar dari masyarakat Tanah Datar, mungkin nggak Eka Putra bisa menuju dua periode?..Sebelum penulis lanjut dengan jawaban Eka Putra pada sesi wawancara kemaren, penulis ingin menyampaikan apa tanggapan dari masyarakat Tanah Datar tentang Bupati Eka Putra selama memimpin Tanah Datar dan kembali menuju dua periode. Berbagai kalangan masyarakat yang sudah penulis wawancarai untuk bahan tulisan penulis, hampir seluruhnya (100 orang random) mengatakan bahwa Bupati Eka Putra termasuk salah satu Bupati terbaik yang pernah ada di Kabupaten Tanah Datar. Dan hampir seluruh narasumber setuju dan menginginkan agar Eka Putra kembali menjabat sebagai Bupati di periode selanjutnya.
Wooow… Masyarakat yang menginginkan Eka Putra kembali menjadi Bupati, luar biasa. Tidak puas penulis karena penulis pikir ini hanya tingkat kepuasan masyarakat sementara, kembali penulis wawancarai masyarakat di lokasi yang berbeda (100 orang random) dan ternyata hasilnya pun sama. Mereka masih menginginkan Eka Putra memimpin Tanah Datar untuk periode selanjutnya. Lalu, timbul pertanyaan dari penulis ke masyarakat apa alasan mereka mau memilih kembali Eka Putra sebagai pemimpin Tanah Datar, di luar dugaan penulis ternyata jawabannya sederhana. PUAS..itu jawaban mereka, kemudian penulis ingin tau seberapa jauh definisi puas itu bagi masyarakat yang penulis wawancarai sebelumnya. Puas karena masyarakat bisa langsung merasakan kehadiran Bupati di tengah-tengah mereka, cepat tanggap kata mereka. Puas sebab Bupati Eka punya segudang program unggulan yang bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat terutama satu nagari satu event seperti bajak gratis dan beasiswa pendidikan, kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat miskin. Puas di karenakan kesederhanaan Eka Putra dalam menghargai dan menghormati orang lain, selalu tersenyum ketika berbicara kepada masyarakatnya tanpa membeda-bedakan antara satu sama lain. Puas karena sudah sekian belasan ribu anak generasi muda khususnya usia produktif pendidikan sudah penghapal Al-Qur’an dengan menyebarnya rumah tahfizh di Tanah Datar dan puas karena program PKH hampir merata di dapatkan oleh masyarakat miskin. Penulis berpikir, dengan kemampuan seperti itu dalam memimpin sebuah daerah, kenapa tidak di lanjutkan ke wilayah yang lebih luas lagi seperti Gubernur. Setelah mendengar jawaban dari Bupati Eka Putra pada sesi wawancara kemaren, penulis hanya bisa diam.
Saya tetap mengabdi untuk Tanah Datar dua periode, mengingat program yang masih belum selesai masa kerjanya, intinya saya tetap maju dua periode karena pekerjaan saya masih banyak yang belum selesai, masih banyak yang harus saya perbaiki di Tanah Datar ini dan saat ini masyarakat Tanah Datar masih minta saya untuk melanjutkan ke periode ke dua sebagai Bupati, dan tujuan saya pulang kampung ini untuk mengabdi di Tanah Datar sebagai kampung halaman saya, saya lahir dan besar di sini, saya bukan orang Tanah Datar yang lahir di rantau dan besar di rantau. Tapi saya lahir mulai dari SD, SMP saya bersekolah di Tanah Datar dan saya dedikasikan semuanya untuk Tanah Datar, itu jawaban Eka Putra pada penulis.
Haaauuuuffff… Tanggung jawab dan pengabdian ternyata memang besar godaannya. Namun dengan sikap propesionalisme yang di tunjukkan oleh Eka Putra, di masa kepemimpinannya semua berjalan dengan baik. “Rasa” yang di sebarkan oleh Eka Putra lebih mendominasi bagi masyarakat untuk memilih figur yang siap memimpin Tanah Datar di periode selanjutnya. Loyal dan royal terhadap masyarakatnya, pun setia pada partai yang membesarkannya. Politikus sejati tidak akan pernah pindah partai.