Padangexpo.com, Tanah Datar
Terkait viralnya video Walinagari se Tanah Datar yang diduga mendukung salah satu bakal calon gubernur Sumbar di media sosial beberapa waktu yang lalu, Capt. H. Epyardi Asda,M. Mar Dt. Sutan Majo Lelo selaku Bacalon Gubernur Sumbar dan juga saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Solok menegaskan bahwa semua itu spontanitas dan tidak ada skenario rekayasa apapun. Itu hanya penggiringan opini dari beberapa lawan politik.
“Menurut saya, itu sudah biasa. Ini tahun politik, itu masih kecil yang di deskreditkan oleh media itu, maka saya minta kepada seluruh masyarakat Tanah Datar, kepada Walinagari dan Bupati gak usah terlalu di tanggapi. Gak usah terlalu di gembar-gemborkan, malah membias nanti jadinya. Itu sudah biasa bagi buzzer lawan politik,” papar Epiyardi Asda, Rabu (31/7) via seluler.
Bupati Solok tersebut juga mengklarifikasi soal kebenaran video tersebut dengan menjelaskan kronologis kejadian bahwa semua itu spontanitas.
“Waktu saudara dan sahabat saya Walinagari ini ada bimtek di Jakarta, ada beberapa orang dari Walinagari ini pernah menjadi kader saya baik di PPP ataupun di PAN. Menelpon saya bertanya pak OTW lagi dimana, mereka manggil saya pak OTW. Saya di Jakarta, mereka jawab mereka juga di Jakarta. Mereka ingin bersilaturahmi sekalian bosan dengan makanan hotel, saya undanglah mereka ke rumah saya. Termasuk ketua forum Walinagarinya. Itu kronologisnya, semuanya serba spontanitas kok,” lanjutnya.
“Saya banyak kenal dengan Walinagari di Tanah Datar, apalagi kemaren saya sempat keliling memberikan bantuan untuk korban bencana alam termasuk di Tanah Datar, dan Walinagarinya intens kok menghubungi saya,” kata Bupati Solok tersebut.
Kemudian, menyikapi soal video yang sempat viral beredar termasuk pemberitaan di media yang mengatakan Walinagari se Tanah Datar mendukung bacalon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda mengatakan bahwa itu wajar dan sah-sah saja.
“Karena kita ini orang politik, wajar-wajar saja karena mereka juga bertukar pikiran dengan saya termasuk cerita kondisi yang ada di Tanah Datar terkait jalan provinsi yang rusak. Saya jelaskan komitmen saya membangun Kabupaten Solok. Bagaimana cara kerja saya dengan Walinagari di Kabupaten Solok. Lalu dengan prinsip anggaran berbasis kebutuhan rakyat, setiap duit rakyat ini saya gunakan melalui apa yang sudah di usulkan oleh rakyat. Melalui Musrenbang, kunjungan ke nagari, jadi Walinagari itu berperanan untuk menentukan pembangunan kabupaten Solok. Jadi dengan keterangan saya itu mereka tertarik, kami berdialog, dan kalau saya jadi Gubernur nanti setelah di tentukan posko anggaran ini saya akan datang ke seluruh kabupaten kota, saya undang bupati walikotanya dulu ke kantor gubernur, berapa yang harus saya bantu untuk kabupaten kota tersebut,” jelas Epyardi Asda.
“Ini semua spontanitas, karena ada pemikiran seperti itu, wajar dong mereka sebagai Walinagari penanggung jawab daerahnya tertarik dengan prinsip saya, itu aja. Dan rilis video itu karena mereka happy, semangat saja, ya wajar aja. Kan saya juga belum tentu maju, belum masa kampanye, partainya juga belum dapat sampai sekarang. Kan Bacalon, itu biasa say war politik saja. Dan ini nggak ada urusannya dengan Bupati Tanah Datar, apa urusannya dengan Bupati, mereka itu Walinagari sahabat-sahabat saya, jadi tidak ada skenario apapun. Saya sebagai putra Minang dan tokoh politik ketika sahabat saya datang saya tawarin datang ke rumah saya, makan enak. Itu aja, spontanitas,” pungkas Bupati Epyardi Asda Dt. Sutan Majo Lelo. (Dwi)