Padangexpo.com,Tanah Datar
Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar juara I Nasional Gerakan Keluarga Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Capaian tersebut menjadikan Nagari Tapi selo sebagai percontohan yang dijadikan referensi bagi daerah lain di Indonesia menuju hidup bersih dan sehat.
Berangkat dari permasalahan kebiasaan masyarakat yang suka BAB di jamban cemplung atau di kolam ikan ataupun BAB di sembarangan tempat, menjadikan nagari ini sebagai pilot project untuk merubah prilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Dimulai pada tahun 2021 semenjak ditetapkan sebagai pilot project GKSTTB upaya Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Nagari, perantau dan masyarakat, upaya itu membuahkan hasil dan pada tahun 2023 Nagari Tapi Selo keluar sebagai Juara I Nasional Pilot Project GKSTTB.
Dari capaian tersebut sudah banyak tamu-tamu yang datang untuk melihat langsung seperti saat ini TPPKK Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan yang dipimpin langsung Ketua TPPKK Ny. dr. Sheilla Lanosin, S.Pa, M.Kes melakukan study tiru ke Nagari Tepi Selo, Rabu (21/08).
Pada kesempatan itu Ny. Sheilla Lanosin sampaikan ucapan terima kasih atas sambutan TPPKK Tanah Datar, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari dan masyarakat Nagari Tapi Selo.
“Terima kasih atas sambutannya, kami sangat bangga dan juga sangat mengapresiasi sekali capaian juara I Nasional yang diraih Nagari Tapi Selo dan TPPKK Tanah Datar, sebagaimana kita ketahui tidaklah mudah menjadi pilot project nasional, dari itu kami datang untuk belajar atau studi tiru,”ujarnya.
Ny. Sheilla juga katakan jika Kabupaten OKU Timur banyak dilalui aliran sungai dan masih banyak masyarakat yang BAB di sungai, dan saat ini Kabupaten OKU juga sedang dalam penilaian kabupaten sehat dan studi tiru ini sangat berkaitan erat dengan hal tersebut.
“Program kabupaten sehat atau kota sehat sangat erat kaitannya dengan keluarga sehat segingga dengan study tiru kami dapat belajar, mengadopsi, meniru dan memodifikasi apa-apa yang dapat kami terapkan nanti di OKU Timur,”ucapnya.
Sementara itu Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, SE menyambut baik kedatangan rombongan TPPKK OKU Timur tersebut dan menyampaikan selamat datang di Tanah Datar Luhak Nan Tuo.
Terkait program TPPKK GKSTTB dikatakannya merupakan program nasional dan permasalahan pola hidup bersih dan sehat tidak akan jauh berbeda. Dan untuk Tanah Datar ditunjuk Nagari Tapi Selo sebagai pilot project dan pembinaannya telah dimulai semenjak tahun 2021 yang lalu.
“Selama 3 (tiga) tahun bersama OPD terkait, masyarakat dan perantau melakukan perubahan terhadap pola hidup masyarakat dimana BABS menjadi prilaku yang lebih baik yaitu Stop BABS dan juga bebas asap rokok di setiap rumah atau Tapselberok,”ujarnya.
Ny. Lise Eka Putra juga sebutkan jumlah penduduk yang masih BABS pada tahun 2021 sekitar 2.691 jiwa atau sekitar 61,1 persen dan pada tahun 2023 menjadi 327 jiwa, jumlah keluarga yang sadar gizi 1.194 atau 82,2 persen pada tahun 2024 menjadi 1.411 atau naik menjadi 91,7 persen.
Sementara untuk latar belakang pilot project disampaikannya masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, masih banyak masyarakat yang BABS, budaya masyarakat yang menggunakan jamban cemplung, masih banyak rumah yang belum menggunakan jamban sehat dan masih banyak masyarakat yang merokok dalam rumah tangga. (Dwi)