Paslon Marfendi -Fauzan Haviz Berikan Solusi Untuk Selamatkan Kota Bukittinggi

229

padangexpo.com, Bukittinggi

Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi pada Pilkada tahun 2024 untuk masa jabatan 2025 -2030 , dengan nomor urut 1, Marfendi dan Fauzan Haviz , yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Ummat, akan berikan solusi terhadap kondisi Kota Bukittinggi yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Hal itu disampaikan dalam diskusi ringan bersama rekan-rekan Wartawan, di salah satu Kedai Kopi, di kawasan Belakang Balok, Selasa (19/11-2024).

Calon Walikota Bukittinggi, Marfendi yang didampingi calon Wakil Walikota, Fauzan Haviz, mengatakan, begitu banyak keluhan dan permasalahan yang disampaikan warga masyarakat Kota Bukittinggi kepada kami pada setiap daerah atau lokasi yang kami kunjungi dalam melakukan sosialisasi atau blusukan selama masa kampanye Pilkada ini, seperti masalah Bantuan Baznas ekonomi, UMKM, pendidikan, bantuan Sosial, dan lain sebagainya.

Artinya, apa yang dikeluhkan warga masyarakat itu menandakan bahwa Kota Bukittinggi sedang tidak baik-baik saja dan kami perlu menyelamatkan kota yang kita cintai ini tentunya secara bersama-sama dengan masyarakat,” kata Marfendi

Marfendi menyampaikan, terkait dengan pasar, dimana seperti yang kita lihat bersama, semua bangunan pasar yang awalnya bangunan berbentuk tradisional namun setelah dibangun baru dengan arsitektur moderen seperti pasar Banto yang sekarang menjadi Banto Trade Centre (BTC), dan Pasar Atas yang dibangun baru setelah terjadinya musibah kebakaran pada Oktober tahun 2018.

Namun, Kedua pasar yang berada dipusat kota ini yang seharusnya menjadi magnit bagi masyarakat, tamu maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Bukittinggi untuk melakukan transaksi jual beli, kenyataanya semuanya sepi dari pembeli dan penjual, sehingga sampai saat ini belum ada memberikan kontribusi kepada Daerah melalui PAD.

BACA JUGA :  Dorong Penjualan Produk UMKM Mendunia, Pjs Wako Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi

Artinya kedua bangunan pasar ini bisa dikatakan karena perencanaan awal yang tidak matang, begitu juga dengan pengelolaan yang tidak profesional.
Untuk itu Kami punya solusi bagaimana kedepannya kedua pasar ini betul -betul berfungsi sebagai pasar yang ramai dengan transaksi penjual dan pembeli nantinya.

Tentunya perlu kajian yang mendalam dengan mendatangkan ahli dan melibatkan semua stakeholder terkait, Apalagi pada tahun 2026 nanti pengelolaan  Banto Trade Centre sudah kembali ke tangan Pemko Bukittinggi.
Kita harus mengkaji per sekmen, mendetil dan yang terpenting aspek hukumnya harus duduk dan jelas.

Begitu juga Pasar Aur Tanjungkang Pasar Bawah yang dulunya ramai sebagai pusat Grosir Aksesories, sekarang sepi pedagang dan pengunjung dan tidak terawat.
Juga Pasar Aur Kuning yang dulunya terkenal dengan pusat grosir terbesar di Sumbar (Tanah Abang kedua), sekarang sudah mulai ditinggalkan dan pedagangnya banyak pindah ke Riau atau daerah lain.

Dampak dari semua ini adalah anjloknya perekonomian masyarakat Kota Bukittinggi, dan minimnya pendapatan daerah dari objek pajak, Retribusi dan sewa.
Disini, kita harus bisa bangkitkan lagi idan jadikan pusat grosir terbesar kembali dengan solusi-solusi yang sudah kami persiapkan.

“Bila kami diamanahkan dan terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota periode 2025-2030 nanti, kami akan review kembali pasar dan pusat-pusat perekonomian lainya. Khusus Pasar Atas peruntukannya akan kami memprioritaskan bagi pedagang pemilik kartu kuning,” ujar Marfendi.

Sementara, Calon Wakil Walikota, Bukittinggi, Fauzan Haviz, juga menyampaikan, terkait dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) No. 40 dan 41 tahun 2018 tentang kenaikan retribusi pasar yang mencapai 600% , dimana kenaikan retribusi itu tidak realistis. Kemudian pada periode Walikota sekarang diganti menjadi Perwako No. 25 dan 27 tahun 2021, yang hanya turun 30 peren.untuk itu Perwako itu harus ditinjau dan direvisi.

BACA JUGA :  Realisasikan Program Yankes “Door to Door”, Pjs Wako Bukittinggi Datangi Rumah Baduta Stunting

“Inilah dampak bila penguasa tidak berpihak pada masyarakat. Ini pula PR bagi kami bila terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Bukittinggi masa jabatan 2025-2030.

Mari kita bersama-sama dengan Marfendi- Fauzan Haviz untuk Selamatkan Bukittinggi Menuju Bukittinggi Bermartabat Berlandaskan ABS- SBK, Maju Kotanya Bahagia Warganya,” kata Fauzan. (Fadhil)