Padangexpo.com, Tanah Datar-Munculnya issue terkait bantuan ketahanan pangan berupa ayam ternak di Nagari Saruaso menjelang malam pemilihan kepala daerah (Pilkada), Selasa (26/11) sesudah Isya’ menjadi perdebatan bagi pihak lain untuk menggiring opini ke lawan politik. Padahal menurut beberapa narasumber bahwasanya itu agenda rutin tahunan yang di kelola melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dari keuangan Pemerintahan Nagari Saruaso.
Agusrimayanto,A,Ma,P,d,SH selaku Walinagari Saruaso mengungkapkan kalau pembagian ayam itu adalah agenda rutin tahunan Nagari Saruaso.
“Regulasinya itu adalah kegiatan atau rutinitas tahunan. Dengan menggunakan Dana Alokasi Desa (ADD) untuk ketahanan pangan. Kronologisnya, sebenarnya kami mengumpulkan ayam itu sejak hari Jum’at tanggal 22-11-2024 di Payakumbuh, dan kebetulan Senin tanggal 25-11-2024 ayam sudah terkumpul namun di hari Senin itu mobil belum dapat buat mengangkut ayam tersebut. Bahkan pemilik peternakan ayam pun menyarankan kalau bisa hari Senin atau Selasa pagi paling lambat di ambil ayam-ayamnya agar pihak nagari tidak menyediakan pakan ayam sebab untuk biaya pakan ayam aja sampai Rp 2 juta sehari,” jelas Agus, Kamis (28/11) di kantornya.
“Akhirnya Selasa (26-11-2024) ayam itu di antar sore hari karena Selasa pagi ayam belum selesai di muat ke mobil. Tau-tau bocor ban waktu mengantarkan ayam itu ke Saruaso, makanya sampainya Selasa malam ba’da Isya’. Langsung aja kami bagikan sesuai daftar penerima bantuan, sebab tempat untuk meletakkan ayam itu tidak ada. Keranjangnya kalau kita lewat harinya harus rental, mulai dari Rp 15.000 satu keranjang, makanya kita bagi langsung ke masyarakat,” lanjutnya.
Agus juga menjelaskan pada hari Selasa itu sudah tiga kali masyarakat Saruaso yang mendapatkan bantuan tersebut bolak-balik ke kantor wali.
“Awalnya Selasa pagi, lalu di cancel siang, akhirnya malam datang ayamnya. Dan pada saat pembagian, datang juga 2 orang dari Bawaslu, ada juga anggota Polsek Tanjung Emas dan Babinkamtibmas Saruaso. Lengkap kok dan ini bukan bantuan dari salah satu paslon seperti issue yang beredar, murni agenda rutin tahunan Nagari Saruaso yang menggunakan ADD berupa Ketahan Pangan untuk masyarakat Nagari Saruaso. Tiap tahun seperti ini kegiatannya, hoax itu kalau ada kabar bahwasanya ini bantuan dari calon Bupati atau paslon lain, gak benar itu, kita juga sudah sampaikan ke masyarakat bahwa kegiatan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada. Bahkan yang menyampaikan itu melalui pengeras suara, saya, walijorong dan Ketua BPRN,” papar Agus.
Terakhir, Agus juga menyampaikan pembagian ayam ini ada dua tahap.
“Pertama di Selasa malam untuk pembagian untuk Saruaso Barat, Silambiak dan Talago Gunung. Rabu malam untuk Kubang Landai, Saruaso Barat dan Saruaso Timur. Seluruh penerima bantuan dapat kok, jadi itu kronologi yang sebenarnya,” tutup Agusrimayanto. (Dwi)