Padangexpo.com, Limapuluh Kota-Masyarakat Koto Tinggi menyambut hari yang bersejarah dengan penuh kebanggaan dan haru. Pagi ini, dua bus besar yang dikawal oleh Forijders melintasi jalanan dari Puah Data Koto Tinggi menuju Gedung DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.
Banyak warga mengira rombongan pejabat besar yang lewat, namun ternyata rombongan tersebut adalah pendukung Dodi Arestu, putra asli Koto Tinggi yang baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota.
Rombongan sekitar 200 orang ini diangkut oleh dua bus besar dan beberapa minibus, diiringi musik talempong yang meriah. Perjalanan mereka dimulai dari Koto Tinggi menuju kantor DPC Partai Demokrat, kemudian dilanjutkan ke kantor DPRD bersama rombongan anggota DPRD terpilih Partai Demokrat lainnya. Ini adalah pencapaian besar bagi masyarakat Koto Tinggi yang telah berjuang selama bertahun-tahun untuk memiliki perwakilan di legislatif.
Satria Iman Pribadi Dt Junjuang Bosa, salah satu tokoh masyarakat dan anggota tim pendukung Dodi Arestu, mengungkapkan kebanggaannya.
“Untuk kursi legislatif, Kenagarian Koto Tinggi punya hak suara lebih dari 5000, tetapi selama ini kami menyerahkannya kepada orang lain karena kebodohan dan perpecahan masyarakat. Pileg kali ini masyarakat bisa lebih kompak dan sekitar 50% bisa sadar untuk membangun dengan kekuatan sendiri melalui wakil rakyat sendiri, alhamdulillah berhasil,” ujarnya.
Dodi Arestu terpilih bukan karena politik uang, tetapi melalui upaya menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan membuang egoisme. Dodi berharap masyarakat semakin sadar dan bersatu untuk pembangunan kampung. “Koto Tinggi yang sudah beberapa puluh tahun tertinggal dalam pembangunan kini menatap masa depan lebih cerah,” kata Dodi.
Koto Tinggi, yang pernah menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan dikenal sebagai penyelamat NKRI, kini kembali mencuri perhatian. Wilayah ini dipilih sebagai basis perjuangan PDRI karena strategis dan terpencil, namun akses ke sana masih sulit hingga sekarang. Meskipun beberapa pejabat tinggi sudah berjanji untuk membangun wilayah ini, realisasinya masih minim.
Dodi Arestu, yang didukung oleh banyak tokoh masyarakat Koto Tinggi dan perantauan, berkomitmen untuk memperjuangkan program pembangunan berkualitas tinggi untuk wilayah Koto Tinggi dan sekitarnya.
Beberapa target pembangunan infrastruktur yang diusulkannya antara lain, Mengupayakan Koto Tinggi sebagai Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Sejarah. Mewujudkan jalan tembus standar jalan provinsi menuju Bonjol di Kabupaten Pasaman dan Palupuah Kabupaten Agam. Memperlebar jalan provinsi Suliki ke Koto Tinggi menjadi 5 meter. Membangun jalan kabupaten dari wilayah terpencil menuju jalan provinsi Suliki-Koto Tinggi.
Selain itu, Dodi juga fokus pada program pertanian, pendidikan, dan adat. Ia akan memperjuangkan penyelamatan dan bantuan modal untuk perkebunan jeruk Jesigo serta diversifikasi dengan tanaman lain seperti kopi, alpukat, durian, manggis, dan gambir.
Dalam bidang pendidikan, Dodi berencana membangun pesantren, meningkatkan kualitas sekolah, dan mengusahakan beasiswa untuk anak-anak Koto Tinggi. Program integrasi adat dan budaya Minang dalam pendidikan juga menjadi salah satu prioritasnya.
Masyarakat berharap momentum terpilihnya Dodi Arestu ini menjadi pemicu kebangkitan kesadaran kolektif untuk membangun kampung halaman. Dengan sinergi pemerintahan Jorong dan Nagari, wakil rakyat di DPRD, tokoh masyarakat, akademisi, aktivis, pengusaha, pejabat pemerintahan, serta peran perantauan, Koto Tinggi optimis akan menjadi wilayah yang bermartabat dan layak dikunjungi dengan mudah dan cepat.
Kebangkitan ini diharapkan membawa dampak positif bagi pembangunan pariwisata, ekonomi, dan sumber daya manusia di Koto Tinggi dan sekitarnya.
“Kami optimis Koto Tinggi dan sekitarnya bisa dibanggakan sebagai ‘Penyelamat NKRI’ yang bermartabat,” tutup Dodi. (Ken)