Jakarta (padangexpo.com)
TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan delapan kapal perang Republik Indonesia (KRI) dalam membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. Kapal diarahkan ke sekitar lokasi pesawat hilang kontak, tepatnya di Pulau Kaki, Kepulauan Seribu.
“Unsur KRI yang dikerahkan dari Jajaran Komando Armada (Koarmada) I dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III,” seperti dikutip dari rilis Dinas Penerangan Angkatan Laut, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan KRI yang dikerahkan yakni dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III. KRI yang digerakkan yakni, KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut -866, KRI Tengiri.
TNI AL juga menyiapkan dua sea rider Komando Pasukan Katak (Kopaska) serta dua kapal tunda (TD) Galunggung dan Malabar. Selain itu, TNI AL menyiapkan helikopter Nbell 412 EP HU 4205 yang berada di KRI Bontang.
“Posisi KRI Bontang berada di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) siap dukung operasi SAR,” bunyi rilis tersebut.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.39 WIB. Pesawat itu bernomor registrasi PK CLC dengan jenis Boeing 737-500.
Posisi terakhir pesawat itu ada di 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tepatnya di sekitar Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki.
Informasi yang didapat Metro TV, pesawat itu mengangkut 59 orang. Mereka terdiri dari 53 orang dewasa, lima anak-anak, dan satu bayi. Maskapai Sriwijaya Air masih menghubungi berbagai pihak untuk mencari informasi lengkap mengenai insiden ini. (HM/Tim)