SIJUNJUNG (PADANG EXPO)
Pemerintah Kabupaten Sijunjung menggelar berbagai kegiatan pada Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke 71 tahun 2020 pada waktu beberapa hari lalu. Salah satunya Launching Fashion Show Batik Ceta Bacorak oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Kamis (13/2/2020) di Lapangan M.Yamin Muaro Kabupaten Sijunjung.
Fashion Show Batik Ceta Bacorak dan Tenun Unggan yang dilaksanakan tersebut merupakan sebagai bentuk upaya untuk memperkenalkan serta promosi untuk menunjukkan kreasi baju khas Kabupaten Sijunjung dengan harapan agar bisa memperkenalkan ke masyarakat luas terkhususnya sampai ke tingkat Nasional.
Kalau nanti bisa berkembang pesat mungkin akan kita kembangkan pemasarannya hingga ke mancanegara dengan berbagai motif yang unik, mempunyai nilai budaya kearifan alam Kabupaten Sijunjung, ungkap Bupati Yuswir.
Bupati Sijunjung, H. Yuswir Arifin mengutarakan, “ Pada tiap daerah pasti mempunyai ciri khas masing-masing baik dalam bidang seni budaya maupun kerajinan, begitu juga dengan Batik Ceta Bacorak dan Tenun Unggan. Karena itu menunjukkan bagaimana menggali potensi daerah untuk menarik serta bisa membedakan dengan daerah lainnya. Kalau untuk Batik Ceta Bacorak memang dibutuhkan kepiawaian, kejelian dan sabar dalam mengerjakan hasil karya seni yang tinggi,” ungkapnya.
Dalam hal pembuatan Batik Ceta Bacorak tidak jauh beda dengan batik yang lainnya, baik ditulis, di cap, maupun kolaborasi cara pembuatannya.
Dalam pemaparannya, Bupati mengatakan menurut sejarah, Batik Ceta Bacorak sudah diproduksi pada tahun 1920-an oleh masyarakat Kabupaten Sijunjung untuk dipasarkan ke Rengat dan Kampar Provinsi Riau melalui jalur sungai, karena padawaktu itu Kabupaten Sijunjung masih belum terbentuk. Maka dari pada saat sekarang ini kita kembali mengangkat sejarah untuk membangkik batang tarandam khas Sijunjung dan akan kita kembangkan untuk lebih lanjut, ujarnya.
Hingga saat ini berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemkab Sijunjung melalui Dekranasda dalam meningkatkan hasil produk lokal Sijunjung, mulai dari membangun gedung sentra produksi, pelatihan dan pembinaan bagi para pengrajin Batik Ceta Bacorak dan Tenun serta Songket Unggan.
“Pemerintah Daerah akan selalu terus mendorong supaya para pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) agar bisa lebih berkembang. Potensi yang kita miliki saat ini cukup besar, ini merupakan langkah positif demi menerapkan One Village One Product dalam meningkatkan taraf ekonomi dan pemerataan perekonomian masyarakat kita sesuai dengan Visi Misi daerah,” terang Bupati.
Bupati Yuswir mengimbau kepada seluruh pejabat pemerintah maupun non pemerintah dan masyarakat agar ikut serta dalam mempromosikan dan mendukung penuh Batik Ceta Bacorak dengan memakainya dalam berbagai kegiatan.
Ia menerangkan, “Nanti akan dibuatkan Perbupnya, agar untuk kedepan Batik Ceta Bacorak juga akan dikenakan oleh ASN di ruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Sijunjung,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Yuswir sampaikan terimakasih kepada para pegiat Batik Ceta Bacorak yang telah menciptakan Batik Khas Kabupaten Sijunjung, ia berharap untuk kedepannya Batik Ceta Bacorak dan Tenun Unggan dapat berkembang dengan baik serta industrinya semakin maju sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kabupaten Sijunjung.
Ada sebanyak 71 macam motif Batik Ceta Bacorak yang ditampilkan oleh pemuda pemudi dari gabungan Duta Budaya, Duta Wisata, Duta Genre, Uda Uni Sijunjung dan para pelajar yang melambangkan 71 Tahun Usia Kabupaten Sijunjung. Tidak ketinggalan juga ASN Perempuan yang ada di ruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Sijujung ikut meramaikan dalam Fashion Show Batik Ceta Bacorak.
Acara Fashion Show Batik Ceta Bacorak tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Arrival Boy, Sekdakab Zefnihan, Ketua DPRD Bambang Surya Irwan, Organisasi Perantau Perempuan Indo Jalito, Ketua TP-PKK Ny.Endra Yuswir, Kepala OPD, Unsur Forkopimda, para Camat, Wali Nagari, Ninik mamak serta para tamu undangan lainnya.
Pewarta : Wahyu DZ
Editor : Redaksi
