Akui Kesalahan, Ibra Yasser Minta Maaf Secara Resmi Dihadapan Puluhan Wartawan

45

Padangexpo.com, Bukittinggi-Ibra Yasser mengakui kesalahannya atas perkataan “Wartawan Tamakan Abuak” (wartawan termakan rambut) yang diucapkan pada saat Press Conference pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, mendaftar ke KPU Bukittinggi, pada Kamis (29/08/2024) yang lalu.

Permintaan maaf atas perkataan Wartawan tamakan abuak yang dinilai merendahkan profesi wartawan itu disampaikan secara langsung kepada puluhan wartawan, bertempat disalah satu Restoran di Jalan Sudirman, Minggu (01/09-2024).

Ibra Yaser yang merupakan anggota DPRD Kota Bukittinggi dari PKS didampingi oleh Ketua Dewan Etik Daerah (DED) PKS Bukittinggi, Syaiful Efendi dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPD) Nur Hasra, menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh wartawan.

Saya meminta maaf kepada seluruh kawan-kawan wartawan di Indonesia khususnya Kota Bukittinggi atas kata-kata yang saya ucapkan saat mendaftarkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi ke KPU yang diusung oleh PKS pada waktu itu.

“Atas kelalaian saya, saya menyadari bahwa ucapan tersebut melukai perasaan wartawan, dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Mungkin saya terbiasa bercanda dengan wartawan, tetapi kali ini saya menyadari bahwa itu tidak tepat, terutama karena saya mengatakannya di tempat umum. Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf,” ujar Ibra Yasser.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Etik Daerah PKS Bukittinggi, Syaiful Efendi, mengatakan, kami mohon maaf atas ucapan Ibra Yasser itu dan kami tegaskan bahwa partai telah memberikan teguran kepada yang bersangkutan.

“Ibra Yasser telah mengakui kesalahannya yang membuat hati wartawan terluka dan partai telah memberikan teguran baik secara lisan maupun tulisan telah kami berikan. Kami dari DPD PKS Bukittinggi juga meminta maaf atas kelalaian yang telah dilakukan oleh Ibra Yasser.
Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan permintaan maaf ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang sempat muncul antara Ibra Yasser dan para wartawan di Bukittinggi,” kata Syaiful Efendi.

BACA JUGA :  Wawako Bukittinggi Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Pada Peringati Hari Pahlawan ke 77

Sementara, Anggota Bidang Advokasi PWI Kota Bukittinggi, YA Fadhil, SH, mengatakan, semula para wartawan di Bukittinggi telah sepakat untuk menempuh jalur hukum jika tidak ada klarifikasi segera terkait pernyataan yang disampaikan di depan umum tentang profesi wartawan tersebut.

“Namun, setelah adanya pertemuan hari ini dan yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf, maka perlu kita pertimbangkan lagi dan akhirnya kita putuskan untuk menyelesaikan masalah ini dengan catatan, menyerahkan copy surat teguran dari partai PKS dan surat peryataan tidak akan mengulangi lagi dari yang bersangkutan diatas materai,” kata YA Fadhil

Ketua PWI Bukittinggi, Ikhwan Salim, menegaskan, insiden ini juga menjadi pengingat bagi para pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi, khususnya dalam interaksi dengan media yang memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Kami terima permintaan maaf itu dengan catatan jika terulang lagi maka tidak ada kompromi, siapa saja yang menghina Profesi Wartawan akan langsung dilakukan langkah hukum,” tegas Ikhwan Salim.
(Fadhil)