Padang (padangexpo.com)
Kebakaran yang terjadi di Kawasan Gor H.Agus Salim dinihari sekitar jam 01.00 wib tepatnya di belakang SMPTI yang meluluh lantakan puluhan rumah serta Kantor Redaksi Koran Mingguan Zaman, Jumat (8/1/2021) malam.
Dari hasil penyidikan sementara, Polisi Sektor (Polsek) Padang Barat menduga penyebab kebakaran dahsyat yang terjadi pada pukul 01.15 WIB di Jalan Siak kawasan GOR H Agus Salim tersebut, ini akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Dugaan sementara mungkin arus pendek atau korsleting listrik,” ujar Kapolsek Padang Barat, Kompol Martin yang dihubungi awak media.
Kompol Martin mengatakan, informasi yang disampaikannya berdasarkan kesaksian dari salah seorang warga setempat yang melihat langsung bagaimana kebakaran terjadi. Namun, pihaknya masih terus mendalami penyebab dari kebakaran tersebut.
Informasi awalnya korsleting listrik, tapi kita masih dalam penyelidikan, nanti juga dilihat oleh tim inafis, jadi dugaan sementara kita korsleting listrik,” kata Martin.
Martin menerangkan, awalnya api berasal dari salah satu rumah semi permanen. Kemudian api menjalar dengan sangat cepat hingga menghanguskan enam rumah lainnya yang berdempetan dengan sumber api. Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Rimbo Kaluang, Kota Padang tersebut menghanguskan lima unit rumah permanen dan dua unit semi permanen.
Diantara rumah itu juga ada kos-kosan. Apinya diduga berasal dari rumah semi permanen,” terang Martin.
Martin menyebutkan, api baru benar-benar padam sekitar pukul 03.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Untuk kerugian belum dapat kita taksir,” sebut Martin.
Ronal Afdi, Pemimpin Redaksi Tabloid Mingguan Zaman yang dihubungi media ini (8/01/2021) menjelaskan “kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dinihari”.
“Selain kantor Redaksi Tabloid Zaman, kebakaran juga melanda enam rumah masyarakat lainnya” sebut Ronald.
Lebih lanjut Ronal menjelaskan “Alhamdulillah peristiwa naas ini tidak memakan korban jiwa. Namun dalam tragedi kebakaran ini Redaksi Tabloid Zaman telah mengalami kerugian sekitar seratus juta lebih” papar Ronald. (Wik/i/dn/d79)
