Padangexpo.com,Tanah Datar
Escape dalam psikologi merupakan salah satu mekanisme koping yang di gunakan untuk mengurangi rasa stres atau rasa sakit, melepaskan diri dari realitas yang berat serta memberikan rasa lega sementara. Escape dalam konteks kesehatan mental yaitu seni.
Psikologi melihat seni menjadi sarana yang memukau untuk mengekspresikan perasaan tidak nyaman dari realitas yang di rasa berat. Hal itu di ungkapkan oleh Suci Shawmy Febrita, M. Psi, Psikologi selaku dosen luar biasa di Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Senin (23/12) pada pagelaran pameran rupa dengan tema Escape yang berlokasi di gedung Dekranasda Kabupaten Tanah Datar.
“Pameran ini kita gelar dalam rangka merayakan hari kesehatan yang berlangsung kemarin tanggal 10 Oktober 2024. Masing-masing mahasiswa ini buka stand untuk memajangkan hasil karya mereka masing-masing. Karya mahasiswa ini terpajang untuk satu mahasiswa satu karya, dan Alhamdulillah pameran ini sekaligus untuk menunjukkan minat, bakat dan keinginan mereka secara mentalnya seperti apa. Ini merupakan perwujudan dari apa yang mereka inginkan di dalam pikiran mereka, sesuai dengan temanya Escape, Pelarian Dalam Realitas,” papar Suci.
Riki Q. Noy Rajo Bendang, Ketua Dewan Kebudayaan Tanah Datar menambahkan bahwa dengan adanya event pameran rupa dengan tema escape yang di adakan oleh generasi muda ini kami dari dewan kebudayaan sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Insyaallah kami akan coba untuk mensoundingkan dengan berbagai pihak yang terkait sehingga interconective Kebudayaan daerah ke keilmuan psikologi juga bisa di angkat,” ujar Riki.
Naufal Salsabila, mahasiswi Psikologi UIN M. Yunus Batusangkar yang ikut sebagai salah satu peserta menyampaikan maksud dan tujuan dari hasil karyanya.
“Ini merupakan gambaran pelarian untuk menemukan jati diri kita di mulai dari awal kita lahir hingga mencapai kesuksesan yang kita impikan. Penggambaran pohon rindang yang ada pada alur gambar adalah bagaiman setelah mimpi itu berhasil melalui proses yang panjang dan melelahkan hingga mencapai puncaknya. Artinya kawula muda khususnya gen Z saat ini yang ada di Tanah Datar harus bisa menemukan dan menentukan apa kemauan yang ada pada dirinya. Apa keinginan yang menjadikan dia berupaya keras untuk mencapai keinginan tersebut dengan cara bekerja keras sesuai keahliannya. Hingga bisa menjadi mahasiswa ataupun generasi yang mumpuni kedepannya nanti,” jelas Naufal.
Pameran ini di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Nakerin, Drs. Suhermen dihadiri oleh Wakil Dekan I dan Dosen Prodi yang di ikuti oleh seluruh mahasiswa program studi psikologi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Mahmud Yunus Batusangkar. (Dwi)