Oknum Dosen Tak Bermoral, Diduga Cabuli Mahasiswinya Didalam Toilet

1066

Padang, Padang Expo – Dunia pendidikan tinggi kembali tercoreng gara-gara oknum dosen yang berperilaku menyimpang dari moral, Kali ini di Sumatera Barat. Pengakuan dari seorang mahasiswi mengalami pelecehan seksual oleh dosennya sendiri. Aksi pelecehan yang tidak senonoh dan tidak bermoral itu dilakukan oleh oknum Dosen FY (29) di dalam toilet kampus Universitas Negeri Padang (UNP) ketika ada kegiatan mahasiswa.

Aksi pelecehan seksual tersebut,menurut pengakuan mahasiswi berinisial U (20) itu terjadi pada tanggal 10 Desember 2019 yang lalu.

Kasus ini baru mengapung setelah korban mengalami masa trauma, akhirnya memberanikan diri membuat laporan ke Polda Sumatera Barat tanggal 15 Januari 2020 dengan nomor: LP/17/I/2020/SPKT-BR.

Berdasarkan keterangan korban sesuai laporan ke polisi, kasus tersebut berawal saat ada kegiatan mahasiswa.

Oknum dosen itu meminta sesuatu yang panas-panas, kemudian membawa pelapor ke dapur yang berada di lantai dua kampus.

Saat oknum dosen dan mahasiswi berada di dapur, dia langsung menarik korban ke dalam toilet. Kemudian terjadilah tindakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen tersebut. “Korban mengaku sempat dikunci di dalam toilet,” katanya, Jumat (17/1/2020).

Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto selaku Kabid Humas Polda Sumbar mengatakan, terkait adanya laporan korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen, pihaknya telah menindaklanjutinya.

Saat ini Kasus tersebut tengah dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi untuk memperkuat laporan tersebut.

Stefanus mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini telah melakukan pemanggilan kepada korban untuk dimintai keterangan. Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pemanggilan kepada dua saksi yang merupakan rekan korban. 

Kabid Humas Polda Sumbar, Stefanus mengatakan, “Kami minta bersabar karena ini kasus asusila. Kami pasti akan menindaklanjuti laporan korban,” ujarnya.

BACA JUGA :  Diduga Edarkan Sabu, Pasutri di Payakumbuh Diamankan Polisi

Informasi yang dihimpun oleh tim dilapangan,menurut pengakuan dari beberapa orang mahasiswa dan mahasiswi dari Fakultas tersebut diatas,salah satu WHY (21) mengatakan, memang dikampus tersebut ruangan sehari-hari sering sepi, karena mahasiswa/i lebih sering mengadakan kegiatan diluar ruangan, maka tidak menutup kemungkinan akan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ujarnya.

Kami berharap dari pihak kampus juga bisa mengadakan jadwal tertib kampus, jikapun ada kegiatan yang berada diluar harus benar-benar diperhatikan, sebab kami juga nanti tidak ingin bernasib yang sama seperti teman kami,jika perlu setiap ruangan dipasang CCTV, ujarnya. (REDAKSI : dd)