Pembangunan Jembatan Tak Kunjung Terealisasi, Akhirnya Masyarakat Sapan Sari Lakukan Goro

578

| padangexpo.com

Masyarakat Jorong Sapan Sari, Nagari Pekonina Pauah Duo gotong royong (Goro) membuat jalan alternatif dari jembatan ‘batang kelapa’ yang sudah tidak layak pakai, Jumat (26/2/2021) Langkah itu diambil, untuk menghindari jatuhnya korban yang melintasi jembatan tersebut.

Wali Jorong Sapan Sari, Hermanto, mengatakan bahwa jembatan yang dibuat dari batang kelapa sebagai akses utama hilir mudik warganya, sudah tidak layak pakai. “Jembatan itu sudah lapuk,” katanya kepada media ini.

Jembatan dari batang pohon kelapa itu, dibangun pasca banjir bandang tahun 2019. Ketika itu,  Solok Selatan dilanda banjir menghanyutkan jembatan permanen yang ada.

“Namun sampai saat ini sudah satu tahun  lebih  jembatan permanen yang diharapkan warga  untuk pengganti jembatan darurat itu tidak kunjung ada,” sebut wali jorong, dengan wajah kecewa.

Dikatakan Hermanto, baru-baru ini sudah ada beberpa warganya yang mengalami kecelakaan ketika melintasi jembatan yang sudah lapuk tersebut.

Jalan alternatif yang dibangun, dibuat melingkar menghindari jembatan tersebut. Menuju jembatan lama yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi jembatan. Jembatan itu, meski sudah lama, tapi masih layak pakai. Untuk sementara, ini bisa menjadi solusi sebagai akses bagi warga. Sementara untuk kendaraan roda empat masih belum bisa untuk dilewati.

Pembangunan jalan alternatif itu, terlaksana berkat swadaya masyarakat. Semen, pasir dan material lainnya, diperoleh dari sumbangan warga. Terlihat hadir dalam goro itu, ketua pemuda, wali Jorong Hermanto, ninik mamak, tokoh masyarakat serta unsur lainnya.

Masyarakat Sapan Sari sangat barharap kepada pemerintah daerah untuk segera membangun jembatan permanen secepatnya, apalagi jalan itu menuju tempat wisata HWB. [syahril]

BACA JUGA :  Baznas Solsel Bagikan18.800 Paket Sembako