Padang, PE – 174 Orang turis asal Kunming, China tadi pagi mendarat di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Minggu (26/1/2020) sekira pukul 06.30 WIB. Para turis China tersebut dijadwalkan akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.
PT.Marawa Corporate selaku Brand dalam biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan China tersebut ke Sumatera Barat memastikan bahwa mereka yang berkunjung tidak terjangkit virus corona (nCoV). Turis yang datang ke Sumatera Barat semuanya sudah melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Dalam hal ini Irwan menyampaikan terkait adanya kekhawatiran virus corona yang saat ini sedang mewabah, bahwa semua rombongan wisatawan sudah mendapatkan visa yang telah dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Irwan Prayitno mengatakan ,” kalau persyaratannya lengkap, kita tidak boleh menolak orang (wisatawan China) yang datang berkunjung ke Sumatera Barat, selain itu sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan yang ketat,” Ujarnya.
Sumatera Barat mempunyai kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana dalam meningkatkan pendapatan daerah, sehingga tidak ada alasan untuk menolak selama prosedurnya sudah dilakukan.
Pihaknya akan memastikan sudah ada jaminan dari petugas kesehatan, bahwa yang datang ke Sumatera Barat sudah dilakukan pemeriksaan.
Novrial selaku Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, dalam hal ini menyampaikan rencananya ada dua pesawat carter dua kali dalam sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal China tersebut.
Menurut hitungannya kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Barat per tahun mencapai 57 ribu orang, dengan adanya penambahan ini maka kunjungan wisatawan bisa bertambah menjadi 4200 orang per tahun.
Masyarakat Sumatera Barat, Resah
Sedangkan dari sisi lain, masyarakat Sumatera Barat secara khususnya sangat mengkhawatirkan hal tersebut. Karena semua orang bahkan dunia mengetahui bahwa pada saat ini di China tepatnya di Wuhan sedang mewabahnya virus corona (nCov) bahkan sampai sekarang sudah hitungan ribuan warga China yang terjangkit dan sudah puluhan yang meninggal dunia.
Kedatangan rombongan turis asal China ke Sumatera Barat ternyata mendapat respon yang serius dari masyarakat Sumbar. Masyarakat mendesak pemerintah melakukan penolakan.
Beragam penolakan yang disampaikan masyarakat melalui account twitter milik Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Dalam cuitan masyarakat ke account Nasrul Abit tersebut
Jeanny_sj@SjJeanny : Anak2 sangat rentan ketularan pak Nasrul Abit…apakah tidak sampai pemikiran bapak untuk keselamatan anak2 kita….TOLONG BAPAK….jangan sampai ANAK2 KAMI jadi KORBAN karena BANGGA dengan KUNJUNGAN WISATA CHINA SATU PESAWAT.
enny elf@ennyelf2•Pak Nasrul Abit, pikirkan kembali, akan lebih besar mudharatnya dari pada manfaatnya, Demi kepentingan Masyarakat Sumbar, PemProv Sumbar harus membatalkan kedatangan turis dari cina. Mari Masyarakat Sumbar tolak beramai ramai rencana kedatangan turis dari cina.
Dalam hal ini Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit buka suara mengenai kekhawatiran masyarakat, “Angkasa Pura dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Padang sudah siap untuk bekerja. Semoga tidak ada virus corona yang masuk ke Sumbar” tulisnya di sejumlah akun medsos.
Banyak cuitan penolakan mengenai hal ini, namun Nasrul Abit melalui account twitternya mengatakan bahwa pencegahan dan pelarangan wisatawan bukanlah wewenang dari Pemerintah Provinsi.
Ia mengatakan dalam account twitternya, “ Kami mewakili Provinsi Sumatera Barat hanya bisa memastikan fasilitas penunjang yang ada di Bandara dan Rumah Sakit yang ada di Sumatera Barat untuk dapat mencegah virus corona (nCoV) tersebut menular”
Protes yang terus bertambah di account Wakil Gubernur Nasrul Abit hingga saat ini masih terus bertambah, hampir keseluruhan postingan yang disampaikan masyarakat Sumatera Barat menolak kedatangan turis dari China tersebut.
Seharusnya ini menjadi acuan bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk meredam situasi, agar tidak terjadi kekhawatiran ditengah-tengah masyarakat, minimal bisa meredam kecemasan masyarakat sumbar secara khusus agar sementara waktu untuk kedatangan turis terutama dari China bisa ditunda sementara waktu sampai semua keadaan dinyatakan normal seperti sediakala. (redaksi :dd/pdx)