Padang, PE – Nasrul Abit selaku Wakil Gubernur Sumatera Barat meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumbar untuk mengurus kepulangan Wisatawan asal China yang sedang berlibur di Sumatera Barat. Hal ini dilakukan demi keselamatan dari ancaman Virus Corona.
Sementara, di akun twitter-nya Nasrul Abit @nasrul_abittt menulis “Bismillahirrahmanirrahim, saya sore ini sedang berkodinasi selaku pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mengambil keputusan terkait wisatawan Asal Tiongkok yang berkunjung. Mengakibatkan gejolak Masyarakat. semoga keputusan yang akan diambil akan mewakili suara masyarakat. Wass”.
Permintaan itu dilontarkan Nasrul Abit terkait Masyarakat Sumbar menolak soal keberadaan Wisatawan asal China tersebut.
“Ini menyangkut hubungan luar negeri. Jadi kita sedang bernegosiasi dengan pihak China dan travel agent agar kunjungannya di Sumbar dipersingkat saja,” kata Nasrul Abit yang Minggu (26/1/2020) malam. Seperti yang dikutip dari kompas.com
Sedangkan dari Andre Rosiade sebagai Anggota DPR RI mengatakan bahwa Wakil Gubernur Nasrul Abit sudah memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial untuk mengurus kepulangan Wisatawan asal China yang sedang berlibur di Sumatera Barat, ini dilakukan demi keselamatan dari ancaman Virus Corona, ujarnya.
Hal itu terungkap dalam cuitan Andre Rosiade di akun twitternya @andre_rosiade yang berbunyi “Sy sudah komunikasi dgn pak @nasrul_abitt Wagub Sumbar. Beliau sudah memerintahkan Dinas Pariwisata utk segera mengurus kepulangan Turis China kembali ke negara mereka. Demi ketentraman masyarakat Sumbar dan keselamatan dari ancaman Virus Corona.
Selain itu, Nasrul Abit juga ingin menunda kunjungan dua kelompok wisatawan China lainnya yang dijadwalkan ke Sumatera Barat. “Ini kan sudah ada penolakan dari masyarakat. Jadi untuk kunjungan berikutnya kita tunda dulu,” kata Nasrul Abit.
Sebelumnya diberitakan, Selain di sosial media, penolakan terhadap wisatawan Cina terjadi di Bukittinggi. Minggu (26/1/2020) malam, sekitar seratus warga Bukittinggi yang tergabung atas nama Gabungan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi-Agam melakukan aksi menolak kedatangan wisatawan Cina yang menginap di salah satu hotel berbintang di Bukittinggi.
Aksi penolakan dilakukan dengan cara berkumpul di depan hotel tersebut yang dilakukan sejak sore hingga malam. Mereka meminta agar para wisatawan asal Cina itu tidak keluar dari hotel untuk melakukan kunjungan ke objek wisata.
Sedangkan untuk di media sosial sendiri, berbagai cuitan terlontar dari para netizen agar pemerintah provinsi menolak kedatangan Wisatawan dari China tersebut,
DR. (HC) (Cand)@JoLelo6•
Mohon maaf pak @nasrul_abitt, bukan bermaksud intervensi kebijakan pemerintah, kalau bisa tulak se lah turis Chino tu sampai kondisi global aman dari virus ko., Mambana kami pak…
wayang@antas3na Membalas @nasrul_abitt
Ya Allah…negara lain dan kota lain sudah melarang turis cina datang…jika anda benar2 tahu akibat dari corona virus ini maka anda akan ambil keputusan yg sangat bijaksana utk masyarakat…hanya karena segelintir turis cina anda mau korbankan masyarakat anda??
Ini memang sudah seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama pihak terkait, mengingat dan menimbang untuk meredam situasi, agar tidak terjadi kekhawatiran ditengah-tengah masyarakat, minimal bisa meredam kecemasan Masyarakat Sumbar secara khusus agar kedatangan turis terutama dari China bisa ditunda sementara waktu sampai semua keadaan dinyatakan normal seperti sediakala. Ibaratnya pepatah jangan hanya gara gara nila setitik rusak susu sebelanga. (dd/pdx)