Lubuk Basung, Padang Expo
Menghadapi kondisi New Normal saat ini yang tengah diatur oleh Pemerintah baik Pusat maupun Provinsi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam pun saat ini tengah siapkan juga skenario dalam menghadapi hal tersebut.
Isra selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam mengatakan, bahwa saat ini sudah ada beberapa teknis yang dipersiapkan sesuai dengan keadaan dilapangan dalam menghadapi kondisi New Normal yang ditentukan oleh Tim GTP2 Kabupaten Agam.
Dalam hal ini ia mencontohkan, apabila dalam satu rombongan belajar ada siswa lebih dari 20 orang maka untuk pelaksanakan proses belajar mengajar dilakukan dengan dua shift. Adapun dua shift yang dimaksud adalah jam pelajaran bagi siswa dikurangi, sehingga para siswa tidak terlalu lama berada di sekolah.
Kegiatan belajar mengajar itu dilaksanakan tanpa ada waktu istirahat, apabila ada guru dan siswa yang kondisinya tidak sehat, maka disarankan untuk Work From Home (WFH) atau kegiatan dirumah, dan akan diatur oleh kepala sekolah, ungkapnya.
Maka dari itu, untuk persiapan tersebut kita harus lebih cermat dan ekstra, karena jumlah siswa sangat banyak, ditambah lagi kondisi CoVID-19 hingga saat ini masih belum mereda, ujarnya.
Adapun bentuk skenario yang dipersiapkan oleh Disdikbud Agam mulai dari tingkat TK hingga ke jenjang SMP itu menjadi kewenangan Kabupaten. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK sederajat akan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
Oleh sebab itu, pihak Disdikbud Agam tetap akan mengacu kepada protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah. Meskipun demikian, Isra mengatakan pihaknya siap melaksanakan New Normal, jika nanti keadaan benar-benar sudah normal, baru pendidikan akan kita laksanakan seperti sebelumnya.
Hingga saat ini, pihak Disdikbud Agam masih menyusun SOP kerjanya. Untuk pihak sekolah, kita sudah meminta untuk segera mempersiapkan rencananya sesuai dengan panduan yang akan diberikan nantinya, ujarnya.
Untuk prosedur selama masa new normal, proses belajar mengajar tetap diwajibkan mencuci tangan, memakai masker serta disemprotkan desinfektan, terang Isra.
Namun yang paling penting, harus tetap menjaga jarak sesuai prosedur yang telah ditentukan minimal 1,5 meter, ujarnya. (*d79)