Ketum PWI : Jaga Kode Etik Saat Menjalankan Jurnalistik Dalam Menghadapi Tantangan Era Digital

466
Hudono SH (kiri) menerima bendera PWI DIY dari Atal S Depari dalam pelantikan di The Rich Jogja Hotel, Jalan Magelang Sleman, Kamis (17/12/2020).

Yogyakarta, Jawa Tengah (padangexpo.com)

Pelantikan pengurus PWI DIJ masa bakti 2020-2025 berlangsung di The Rich Jogja Hotel Jalan Magelang, Mlati, Sleman, Jawa Tengah. Dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Pusat PWI Atal Sembiring Depari mengingatkan Pers terus menghadapi tantangan di era digital ini. Tantangan terbesar itu adalah kompetensi anggota PWI.

“Kita juga punya kekuatan yakni kode etik. Kompetensi dan kode etik itu harus dijaga sebagai bagian dari kebebasan pers,” ujar Atal saat melaksanakan pelantikan, pada Kamis 17 Desember 2020.

Ketum PWI mengingatkan, hanya Pers yang punya kode etik dalam menjalankan kerja Jurnalistik, itulah yang membedakan Pers dengan Media Sosial. Meskipun belakangan ini media sosial sangat marak, namun ia yakin usianya tidak akan lama, Media Sosial hanya sesaat, tegasnya.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah organisasi yang mengemban misi terwujudnya kehidupan Pers nasional yang merdeka, profesional, bermartabat dan memegang kode etik wartawan Indonesia. Keberadaan pengurus PWI adalah untuk mengabdikan sebagai pelaku pers yang profesional untuk kemajuan organisasi, masyarakat dan negara, ujar Ketum PWI.

Maka dari itu ia berharap,”Kepercayaan ini harus bisa dipertanggungjawabkan dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Pelantikan ditandai penyerahan bendera PWI DIJ dari Atal kepada Ketua PWI DIJ Hudono disaksikan jajaran pengurus, dewan kehormatan dan penasihat.

Hudono selaku Ketua PWI DIJ mengatakan, bahwa PWI DIJ terus memberikan komitmennya dalam berkarya dan bersinergi dengan masyarakat. Meskipun dimasa pandemi ini menjadi ujian bagi PWI DIJ dalam meningkatkan profesionalisme, ujarnya.

Ia mengatakan,”PWI DIJ tidak hanyak milik anggota dan pengurus, namun milik masyarakat,” tegasnya.

Ada sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan nanti selama masa periode 2020-2025, diantaranya mengawal tuntasnya pembangunan Graha Pers Pancasila sekaligus mengawal pembentukan Lembaga Pengembangan Pers Pancasila.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kualitas Tahfidz di Tanah Datar,Wabup Richi Berkunjung ke Ponpes Tahfidz Al Hidayah Sleman

Dan, kemudian membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PWI serta pemberdayaan ekonomi Wartawan dengan mengoptimalkan unit-unit usaha PWI DIJ, terangnya.

“PWI DIJ juga mengajak seluruh mitra kerja memperkuat jalinan kerja sama yang konstruktif melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Hudono.

Gubernur DIJ Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan melalui Wakil Gubernur Paku Alam X secara virtual. “Adapun objektivitas dan keadilan merupakan ruh dari Jurnalisme yang sesungguhnya. Maka dari itu PWI hari bisa menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan marwah Pers di Indonesia,” harapnya.

Usai acara pelantikan, sekaligus penyerahan Kartu Anggota Kehormatan PWI kepada penasehat PWI DIJ Achiel Suyanto dan Prof Dr Sudjito SH serta Chairman Muncul Group Soekeno.

Acara pelantikan didukung Muncul Group, The Rich Jogja Hotel, Law Office Achiel Suyanto S & Partners, Bank BRI, Gembira Loka Zoo, anggota Komisi VII DPR RI  Gandung Pardima, Persaudaraan Penasihat Hukum Indonesia (Peradi), Melia Purosani Yogyakarta, PT Anwid Graha, Anggota DPD RI M Afnan Hadikusumo dan Advokat Halimah Ginting SH. (SP/d79/red)