Bukittinggi, Padang Expo
Pemko Bukittinggi akan melaksanakan Shalat Idul Adha 1441 H di Lapangan WIrabraja. Keputusan itu diambil Pemko Bukittinggi setelah mengeluarkan kebijakan membuka masjid untuk melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah dan memberikan kesempatan masyarakat beraktifitas di Masjid.
Pertimbangan lainnya, kemungkinan perantau akan banyak yang pulang kampung merayakan Idul Adha di kampung halaman. Sehingga kemungkinan masjid tidak mampu menampung membludaknya jamaah Shalat Idul Adha 1441 H. Hal itu terungkap dalam keputusan Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin Walikota Bukittinggi didampingi Wakil Walikota dan Forkopimda pada Rabu (08/07) di Ruang Rapat Utama Balaikota Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi HM.Ramlan Nurmatias, SH mengatakan, walaupun Pemko Bukittinggi memutuskan melaksanakan Shalat Idul Adha 1441 H bersama masyarakat, namun protokol penanggulangan Covid-19 tetap dilaksanakan secara ketat. Seperti tikar shalat akan digelar memanjang kebelakang, bukan memanjang kesamping. Sehingga mencegah jamaah shalat dengan rapat.
“Selain itu Imam dan Khatib akan diambil dari dalam Kota Bukittinggi saja. Untuk menjaga keamanan dan memutus penularan Covid-19. Pemakaian masker tetap diwajibkan dan jamaah shalat Idul Adha tetap harus mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga jarak.
Untuk kepastian tata laksana Shalat Idul Adha, akan dirapatkan lebih lanjut dengan PHBI dan pihak terkait lainnya,”kata Walikota.
Wako Ramlan menegaskan, jika masyarakat tetap disiplin memakai masker saat keluar rumah dan tetap rajin cuci tangan, maka insya Allah Kota Bukittinggi akan tetap aman dari penularan Covid-19.
“Kami terus himbau warga untuk tingkatkan kepatuhan dalam menjalani protokol covid-19. Pakai masker itu sudah jadi keharusan dan dijadikan kebiasaan pada saat ini, rajin cuci tangan, ubah pola salaman. Pastikan keluar dari rumah sehat dan pulang ke rumah juga dalam kondisi sehat,”tegas Wako Ramlan, (fadhil/rahmi)