Pemerintah Kota Berkomitmen Untuk Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kota Bukittinggi
Bukittinggi, Padang Expo
Walikota Bukittinggi meresmikan 3 (tiga) gedung sekolah, SDN 09 Manggih Gantiang, SDN 10 Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS) dan Gedung Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Panorama Baru serta pendirian sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Negeri I Bukittinggi.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota yang disaksiskan Wakil Walikota, Ketua DPRD dan Unsur Forkopimda dan Kepala Dinas terkait, dilaksanakan di Halaman SD Negeri 10 ATTS Bukittinggi, pada Senin (20/07).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi Melfi Abra mengatakan, ketiga satuan pendidikan yang diresmikan kembali pemanfaatannya itu adalah gedung sekolah formal dan non formal yang dibangun tahun 2018 dan 2019. Ketiganya bernilai Rp 8 Milyar lebih.
Sejak tahun 2017 hingga 2020 lebih kurang Rp 80 Milyar telah dianggarkan untuk pembangunan fisik sekolah. Dan itu direalisasikan untuk pembangunan 15 sekolah pada kurun waktu 2017-2019 dan 6 satuan pendidikan di tahun 2020,”kata Melfi Abra.
Melfi Abra menyampaiakan, TK Negeri 1 Bukittinggi sebelumnya adalah TK dan Kelompok Bermain Harapan Bunda yang dikelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Panorama Baru. SKB yang telah berdiri sejak tahun 1982, sesuai dengan Permendikbud baru berubah fungsi menjasi Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) yang disetarakan dengan sekolah negeri. SPNF itu dibangun kembali pada tahun 2019 dengan dana DAK senilai Rp 1,026 M dan siap digunakan tahun 2020 ini.
Sementara SDN 09 Manggis Gantiang adalah sebuah SD Inpres tahun 1970-an, dibangun kembali secara bertahap tahun 2018-2019 dengan total nilai Rp 2,875 M. SD bertingkat 10 ATTS juga merupakan SD Inpres tahun 1970-an, dibangun kembali tahap I senilai Rp 1,9 M pada 2018 dan tahap II tahun 2019 senilai Rp 2,6 M.
“Disamping itu ada sekitar 20 sekolah lainnya yang mengalami renovasi, bangun baru dan rehabilitasi dalam rangka perbaikan sarana prasarana sepanjang tahun 2017 sampai 2020, dengan anggaran total Rp 80 Milyar,”ujar Melfi.
Walikota Bukittinggi HM.Ramlan Nurmatias, SH mengatakan, dengan dibangunnya sarana prasarana yang memadai ini, maka diharapkan sasaran misi ke 5 RPJMD 2016-2021 yaitu peningkatan kualitas pendidikan dapat terealisasi dan juga berharap tercapainya Standar Pelayanan Minimum sesuai dengan PP No. 2 tahun 2018 dan Permendagri No. 100 tahun 2018 serta permendikbud Nomor 32 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan.
Disamping peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, Pemerintah Kota juga berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan di kota Bukittinggi. Peningkatan kualitas pendidikan tersebut telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, antara lain diindikasikan dari nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) siswa Bukittinggi yang melampaui rata-rata nasional, serta banyaknya guru, siswa dan tenaga kependidikan Bukittinggi yang meraih prestasi di tingkat nasional,”kata Ramlan Nurmatias.
Wako Ramlan menyampaikan, Bukittinggi dinilai berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas layanan pendidikan sehingga menerima Dana Insentif Daerah (DID) bidang pendidikan dari pemerintah pusat sebesar Rp 20 milyar lebih tahun 2020 ini dari total DID yang diterima sebesar Rp 62 milyar.
“Oleh karenanya, pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh bapak-ibu pengelola dan penyelenggara pendidikan di semua jenjang pendidikan karena andil dan jasanya terhadap prestasi Bukittinggi di bidang pendidikan dan berharap keberhasilan itu jangan menurun tapi harus lebih ditingkatkan,”ujar Ramlan Nurmatias. (fadhil/rahmi)