Walikota Pagar Alam SumSel Lakukan Kunjungan Kerja Ke Pemko Bukittinggi

380

Bukittinggi, Padang Expo

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menerima kunjungan Walikota Pagar Alam, Sumatera Selatan bersama rombongan, di Ruang Kerja Walikota, Kamis (06/08).

Walikota Pagar Alam Sumatera Selatan  Alpian Maskoni mengatakan, merasa bangga berkesempatan berkunjung ke Kota Bukittinggi, salah satu kota yang memiliki nilai histori terutama masa perjuangan Kemerdekaan RI. Ia juga merasa sangat beruntung dapat melihat salah satu kota yang mampu membangun ekonomi masyarakat dan mengembangkan pariwisata dengan sangat baik,”kata Alpian Maskoni.

Alpian Maskoni menjelaskan, Pagar Alam salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan, resmi menjadi kota otonom setelah pemekaran dari Kabupaten Lahat pada 21 Juni 2001. Dengan luas wilayah 63,66 km2, Pagar Alam memiliki lima kecamatan dan 35 kelurahan. Peruntukan lahan didominasi oleh kawasan lindung sebesar 40% dan kawasan budidaya sebesar 60%. Sehingga menjadi komitmen bagi Pagar Alam untuk tetap menjadi paru-paru Propinsi Sumatera Selatan dan tetap melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Pertanian masih menjadi penyumbang kontribusi terbesar. Bersinergi dengan mayoritas penduduk Kota Pagar Alam yang masih berprofesi sebagai petani terutama kopi dan sayuran. Kota Pagar Alam sudah mulai bergerak kearah bidang jasa terutama perdagangan, wisata dan industri kecil dan menengah.

“Kota Pagar Alam pun menjadi salah satu daya tarik wisata di Provinsi Sumatera Selatan yang menawarkan banyak spot wisata seperti hamparan kebun the, air terjun, wisata olah raga alam dan wisata budaya. Karena itu Pagar Alam haruslah dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya itu agar pembangunan dibidang pariwisata dapat tetap menjaga keasrian serta mampu mendorong ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,”jelas Alpian Maskoni.

Wako Alpian Maskoni berharap kunjungan kerja ke Bukittinggi dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang dapat diaplikasikan nanti di Pagar Alam. Karena ia menilai sistem pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Kota Bukittinggi ini sangat cocok diterapkan di Kota Pagar Alam,”ujar Wako Alpian.

BACA JUGA :  Pemko Bukittinggi Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Lomba Debat Budaya Tingkat SMP se-Kota Bukittinggi

Sementara itu, Walikota Bukittinggi, HM.Ramlan Nurmatias, SH mengatakan, Bukittinggi dengan luas hanya 25 km², PAD utama nya dari pariwisata. Kondisi saat ini Bukittinggi masih kekurangan kamar hotel untuk menampung tamu yang datang berkunjung. Bukittinggi merupakan kota dengan pasar terbanyak di Sumbar. Di Bukittinggi juga ada terminal yang mendukung perkembangan pasar.

Beberapa tahun belakangan, Bukittinggi sedang berbenah, terutama dalam segi fisik. Setelah pasa ateh terbakar akhir tahun 2017, tahun 2020 ini Pasa Ateh telah bisa difungsikan. Lebih kurang 20 gedung sekolah telah dibangun dan direhab. Termasuk penataan trotoar, jalan dan taman yang mempercantik kota. Rumah sakit daerah pun sedang dikejar pembangunannya.

“Kunci utama terlaksananya pembangunan kota, berada digerak kegiatan SKPD. Kepala Daerah dengan visi dan misi nya diterjemahkan oleh SKPD masing-masing dan dijalankan dengan program-program yang langsung dinikmati masyarakat. Pasar juga menjadi daya tarik pariwisata, karena dengan adanya pasar di Bukittinggi, masyarakat sekitar Bukittinggi akan berusaha, berdagang dan berbelanja di Bukittinggi,”kata Ramlan Nurmatias.

Wako  Ramlan juga mengajak Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni beserta rombongan untuk menikmati suasana kota Bukittinggi dengan objek wisata nya sekaligus dapat berbelanja dan menikmati kuliner Bukittinggi yang terkenal nikmatnya. (fadhil/rahmi)