Padang, Padang Expo – Penembakan yang dilakukan oleh Empat pelaku terhadap warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat akhirnya berhasil diringkus oleh jajaran Polda Sumbar.
Aksi nekat yang menggunakan senjata api rakitan itu terjadi pada malam menjelang pergantian tahun baru, 31 Desember 2019, sekira Pukul 22.00 WIB.
Kombes Imam Kabut Sariadi selaku Direktur Reskrimum Polda Sumbar, dalam keterangan pers mengatakan para pelaku ditangkap pada Senin 6 Januari 2020 di kawasan Duri, Provinsi Riau.
“Pelaku RW dan KA sempat berhasil kabur ke Samosir setelah melakukan aksinya. Mereka kami buru dan berhasil ditangkap di Duri,” ujarnya saat menggelar Konfrensi Pers di Mapolda Sumbar, Kamis 9 Januari 2020.
KA mengatakan, nekat menembak karena merasa sakit hati usai dihina Jupandi. KA yang tidak terima dengan perkataan korban, lalu KA pun mengajak RW bertemu korban di suatu tempat di kawasan Lubuk Basung.
Tidak berselang berapa lama, pertengkaran pun terjadi saat mereka bertiga bertemu. Saat itu, Korban Jupandi sempat melemparkan batu kepada kedua pelaku hingga KA terjatuh. Ketika itu pula,KA mengeluarkan senjata api rakitan laras pendek dan menembakkan ke arah Jupandi.
“Pada tembakan pertama tidak mengenai korban,lalu pada tembakan kedua akhirnya mengenai pinggul belakang sebelah kiri, setelah penembakan itu kedua pelaku meninggalkan korban dalam keadaan pingsan,” ujarnya.
Pengakuan pelaku KA dan RW menitipkan senjata apinya kepada dua rekannya, yakni BS dan OC. Setelah itu, OC menyuruh KA dan RW melarikan diri ke arah Sumatera Utara.
Kepada petugas, KA mengaku senjata api itu milik seseorang yang digadaikan kepadanya. Hingga kini Polisi juga masih menyelidiki dari mana sumber barang bukti tersebut.
“Tersangka dikenai pasal 340 Jo 53 KUHP tentang percobaan pembunuhan berencana, pasal 338 Jo 53 tentang percobaan pembunuhan, pasal 352 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat, pasal 221 ayat 2, dan pasal 1 ayat 1 undang- undang darurat Republik Indonesia nomor 12 tahun1951 tentang senjata api,”
“Kasus ini masih kita kembangkan, termasuk mencari tahu motif apa sebenarnya”. Ujar Kasat Reskrim mengakhiri.(Anz)