Disparpora Kota Bukittinggi Laksanakan Sosialisasi Pedoman Penerapan CHSE (Clean, Health, Safety and Environtment Sustainability)

501

Bukittinggi (padangexpo.com)

Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora), melaksanakan sosialisasikan pedoman penerapan CHSE yang dibuka Wali Kota diwakili Asisten I Setdako Bukittinggi Nofrianto CH, didampingi Kadisparpora, di Grand Rocky Hotel, Senin (14/12).

Asisten I Setdako Bukittinggi Nofrianto CH menyampaikan, Kemenparekraf menganggarkan bantuan ini sebagai bukti pemerintah peduli kepada seluruh pihak yang terdampak covid-19, termasuk pelaku pariwisata. Pelaku usaha pariwisata juga didorong untuk satu kesatuan dengan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga angka penyebaran covid-19 di Bukittinggi dapat terus ditekan.

“Kita tidak bisa batasi pengunjung, karena akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Namun salah satu upaya, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga komitmen pelaku pariwisata juga dituntut untuk ikut menerapkan sistem CHSE ini. Saat ini fokusnya bukan hanya kesehatan lagi, tapi bagaimana meningkatan perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi covid-19 ini,”ujar Nofrianto.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi Supadria didampingi Sekretaris Nenta Oktavia menjelaskan, sosialisasi ini dilaksanakan sebagai salah satu bagian dari kegiatan peningkatan dan fasilitasi layanan jasa usaha kepariwisataan. Sosialisasi diarahkan pada pedoman penerapan CHSE (clean, health, safety and environtment sustainability).

Kegiatan ini terselenggara berkat bantuan hibah pariwisata 2020 dari Kemenparekraf. Hibah ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pelaku pariwisata, khususnya hotel, restauran dan rumah makan, yang ikut terdampak pandemi covid-19. Untuk Indonesia, hanya 101 kabupaten kota yang mendapat bantuan ini.

“Dari 101 kabupaten kota itu se Indonesia itu, hanya 2 daerah di Sumbar, yaitu Padang dan Bukittinggi. Khusus Bukittinggi, diberikan bantuan untuk 41 hotel dan 5 restauran serta rumah makan. Hibah diberikan sebesar Rp 6,6 milyar lebih. Dialokasikan untuk bantuan Hotel, restauran dan rumah makan sebesar Rp 4,4 milyar lebih.

BACA JUGA :  Wali Kota Bukittinggi Lantik 154 Pejabat Fungsional Dilingkungan Pemko Bukittinggi

70 persen dari dana itu kita bagikan, sementara, 30 persennya dimanfaatkan oleh pemda untuk program CHSE. Inilah yang kita laksanakan sekarang,”jelas Supadria.

Sekretaris Disparpora Nenta Oktavia mengatakan, Sosialisasi ini dilaksanakan selama empat hari, mulai dari Senin (14/12) hingga Kamis (17/12). Peserta ditarget 200 orang dibagi 50 usaha pariwisata per hari. Pada hari pertama, sosialisasi menghadirkan narasumber Dr. dr. Andani Eka Putra, Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand, Dirut dan Sumber Daya RS Unand Padang,”kata Nenta Oktavia. (fadhil/rahmi)