Padangexpo.com,Tanah Datar
Dalam rangka pelaksanaan tindak lanjut pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Datar, Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra bersama Kepala Bappeda Litbang adakan rapat bersama beberapa Kepala OPD terkait, Kamis (4/7) di aula Bappeda Litbang.Pada kesempatan itu, Ny. Lise Eka Putra mengingatkan bahwa kita harus konsisten dan mendukung gerakan Tanah Datar zerro waste di tahun 2045 serta upaya-upaya mewujudkan sirkular ekonomi persampahan.
“Melalui gerakan PKK sampai ke nagari dan rumah tangga, PKK punya peran yang sangat penting untuk mendorong gerakan ini agar dapat terwujud. Alhamdulillah kegiatan kita hari ini merupakan langkah awal untuk memulai rencana kedepannya. Baik itu jangka panjang, menengah dan pendek. Target jangka pendek kita adalah meraih penghargaan Adipura Kencana. Kalau pondasinya tidak kokoh maka semua tidak berjalan sesuai rencana. Pondasinya yaitu tadi, aturan yaitu yang mengatur tentang undang-undang, regulasi dan yang terkait lainnya,” papar Ny. Lise Eka Putra.
“Kita sudah meraih piala Adipura untuk Tanah Datar. Sebuah apresiasi dan prestasi yang bagus buat kita, tapi di dalam keseharian kita masih melihat sampah yang berserakan di pinggir jalan, menumpuk serta masih ada warga yang tidak sadar dengan peraturan sampah. Ini merupakan PR besar bagi kita, tidak bisa kita lakukan sendiri. Kita harus punya sistem yang bagus, tentu harus di dukung dengan anggaran dan aturan yang bagus juga. Saat ini kita juga sedang berusaha mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, 75 persen sampah organik sudah bisa kita oleh, ini luar biasa. Namun pertanyaan, bagaimana kita melakukannya, kapan dan caranya bagaiman. Itu PR besar kita,” sambungnya.
“Kita harus fokus pada satu titik permasalahan agar hasilnya bagus. Tentu semuanya perlu regulasi dan kerjasama yang baik di segala lini. Kita ingin Batusangkar ini asri, cantik dimana taman-taman terkelola dengan baik. Untuk itu kerjasama dan anggaran memegang peranan penting. Mungkin nanti kita juga bisa perjuangkan dengan kementerian terkait anggaran,” pungkas Ny. Lise Eka Putra.
Adryanti Rustam, SE. M,Si selaku Kepala Bappedalitbang Tanah Datar juga menjelaskan bahwa produksi sampah terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
“Sampah jika tidak dikendalikan dan dicarikan solusi untuk penanganannya akan menjadi masalah besar, namun dibalik itu dari sampah juga terbuka peluang usaha yang sangat menjanjikan. Pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular perlu segera kita lakukan di Tanah Datar. Upaya pengurangan sampah dan pemilahan sampah mulai dari RT sangat erat kaitannya dengan perubahan perilaku masyarakat, jadi perlu sebuah gerakan terpadu untuk menggugah kesadaran yang melibatkan seluruh stake holder,” jelas Adryanti Rustam.
Ia juga berharap munculnya kesadaran bersama dari masyarakat semenjak dari usia dini, anak sekolah, rumah tangga, pedagang di pasar, rumah makan dan resto serta semua kalangan akan pentingnya gerakan pengurangan sampah serta sadar bahwa sampah juga merupakan sumber ekonomi yang sangat menjanjikan sehingga target zerro waste di tahun 2045 dapat tercapai di kabupaten Tanah datar.
Hadir pada kegiatan tersebut asisten ekonomi dan pembangunan, Kepala Badan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang dan Pertanahan, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan, Kepala Dinas PMD Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Direktur RSUD Hanafiah serta Tenaga Ahli Tim P2KP2 Tanah Datar. (Dwi)