Padangexpo.com, Tanah Datar
Ada yang sangat menarik pada pagelaran festival Satu Nagari Satu Event Tapi Selo Bolek Godang, Sabtu (27/7) di Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar.
“Pusako Sakti Rajo Batuah
Nagari permai tak terkira terhampar damai bermadu
Sepuluh jorong bagai mutiara yg tersembunyi
Menari bersama irama alam
Menjalin kisah mengukir sejarah
Di sini…air selo mengalir tenang
suburkan tanah…sejuk kan jiwa
Tapi Selo ku
Mengalir semangat dari jorong ke jorong lahir empat pemimpin dari rahim nagari tapi selo
Gemericik selo membisikkan legenda lama
membawa kabar untuk masa depan,” adalah sepenggal puisi yang membuat para penonton meneteskan air mata, di bacakan langsung oleh Ny. Lise Eka Putra selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar. Pada cerita puisi yang di bacakan oleh Ny Lise Eka Putra dengan apik, berkisah tentang lahirnya para tokoh dan pemimpin yang berasal dari Tapi Selo selama ini yang menjadi pemimpin Tanah Datar.
Di tengah teriknya matahari, suara Ny. Lise yang begitu merdu membius penonton hingga ada beberapa orang yang meneteskan air mata ketika mendengar dan memaknai arti puisi tersebut.
“Putra pertama, H.Ibrahim Datuk Pamuncak Pemimpin bermartabat, lemah lembut bagaikan angin sepoi, ngemong hati yang gelisah, Wajahnya menenangkan, penuh cinta kasih gagah saat melangkah, penuh kharisma dan punya marwah, Putra kedua, H.Sulaiman Zulhudi, nama yang berwibawa, militer menyertai setiap langkahnya
Berani melangkah maju, tanpa ragu. Menaklukkan rintangan dengan tekad yang teguh.
Asah dan asuh gambaran pribadinya Menginspirasi setiap tindak dan kata, Membawa harapan di setiap langkah yang dia tempuh. Dalam setiap gerakan membawa inspirasi tanpa lelah,” sambung Ny. Lise Eka Putra.
“Putra ketiga, H.Masriadi Martunus Dt Rajo Penghulu,
Sang pelita pendidikan, menerangi kegelapan,
Cinta ilmu yang mengalir dalam nadi,
Memberikan reward gemilang bagi tenaga pendidik sejati.
Mengembara ke negeri seberang,
Mencari perbandingan dengan negara maju Raga nan utuh cinta nya demi tapi selo. Beliau sosok pemangku adat,
Didahulukan selangkah, ditinggikan serantiang,
Memiliki filosofi yang mendalam…..
saciok bak ayam….sadonciang bak bosi, kuat dan saling menguatkan,” lanjutnya membaca puisi tersebut.
“Putra keempat, Drs. H. Irdinansyah Tarmizi,
Seorang yang religius, ditempa dengan ilmu pendidikan agama,
Bimbingan lurus, cahaya di setiap langkahnya,
Raga nan tegar, tegap terpancar setia.
Dalam kelembutan terpancar keteguhan
Setiap kata nya adalah doa,
Setiap langkah nya adalah ibadah,
Membimbing dengan hati yang tulus,
Menebar kasih dan memetik hikmah yang mendalam. Kepemimpinannya
melahirkan berjuta penghafal Al-Quran,” lanjutnya.
“Dari rahim Nagari tepi selo
Lahir sosok pendamping pemimpin Luhan dan tuo Saat Ini Eka putra SE MM
Datang mengemban amanah
Berani menatap. Melangkah dengan tegap.Di genggamannya tercipta karya, melahirkan pundi pundi dan inovasi demi kesejahteraan masyarakat, berkaryalah wahai pemimpin kami,” merdu terdengar suara Ketua TP PKK.
“Yaaa….Allah
Semoga akan lahir pemimpin sejati
dari rahim nagari tapi selo untuk masa masa yang akan datang, Jaya selalu Tapi Selo,” tutup Ny. Lise Eka Putra dengan senyuman. (Dwi)