KONI Padang Panjang Gelar Rakor Pertama Pasca CoVID-19 di Kelurahan Bukit Surungan

440

Padang panjang – Padang Expo.

Pandemi CovID-19 tetap berlanjut, meskipun begitu segala macam kegiatan saat ini sudah mulai dilaksanakan, begitu juga dengan KONI Padang Panjang.

Meskipun ditengah Pandemik CoVID-19 KONI Padang Panjang tetap menggelar Rakor pertama pasca bergejolaknya CoVID-19 namun tetap memenuhi aturan dan standar petunjuk protokol Covid di Kelurahan Bukit Surungan pada, Senin (10/08/2020) malam.

Turut hadir dalam Rakor tersebut Ketua Umum Primer A.Md, ketua 1. Handre Susahar, ketua 2. Fendri Munandar, ketua 3. Wardi Tanjung. dan 7 cabor lainnya lengkap dengan pengurus inti masih-masing Cabor.

” Pada kesempatan itu disampaikan oleh Primer selaku ketua Umum KONI, sengaja kita tidak mengundang pengurus Cabor secara keseluruhan, dan kita adakan pertemuan secara maraton guna untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19, dari 28 Cabor yang ada kita akan lakukan 6 kali pertemuan secara maraton sebut primer.

Ditambahkan juga Rakor tahap pertama ini diikuti 7 Cabor, yaitu Tarung drajat, Perbakin, Bilyard,  Percasi, Faji, Cricket dan IMI, dan kita akan lanjutkan dengan Cabor yang lainnya nantinya.

Menurut primer rakor bertujuan memotivasi pengurus cabor-cabor yang ada atas rendahnya serapan dana, khususnya kegiatan operasional.sebut katanya

“Handre Susahar selaku ketua 1(satu) di kepengurusan KONI kota Padang panjang juga  Motivasi kembali setelah 8 bulan vakum setelah terjadi Covid-19, baru hari ini kita bisa mengadakan Rakor, adapun himbauan dari KONI pada tanggal 17 Maret 2020 lalu, KONI tidak menginginkan adanya kegiatan cabor diluar ruangan, kegiatan diluar ruangan agar dikurangi, sehingga uang operasional tidak tersedot olehnya, Handre juga memberikan apresiasi dengan kesadaran yang tinggi masing-masing  cabor  dengan tidak ada kegiatan jadi mereka juga tidak menarik dana operasional tersebut, katanya.

BACA JUGA :  Kenagarian Panyalaian Gelar Musyawarah Nagari dan Pra Musrenbang, Wali Nagari : Mari Kita Gali Potensi Daerah

” Disampaikan juga oleh Fendri Munandar biaya bantuan Cabor hingga kini dana yang dicairkan dari jumlah 140 juta baru 7 juta yang dicairkan sekitar 5%. Biaya bantu untuk Cabor yang dianggarkan seperti Bantuan dana operasional cabang, Bantuan dana restrukturisasi pengurus KONI dan Cabor,  Bantuan dana mengikuti kejuaraan, dan Bantuan pelaksanaan kejuaraan,

Ditambahkan juga olehnya tahun 2020 Pemko Padang Panjang mengalokasikan dana APBD sebesar 3,6 miliar sebelumnya.

Karena karena Covid-19 di potong menjadi 500 juta sebutnya.

“Pada kesempatan yang sama Wardi Tanjung selaku wakil ketua KONI juga pengurus salah satu Cabor memaparkan bahwa kami adalah perpanjangan tangan dari Cabor-cabor yang ada yang memiliki prestasi itu adalah Cabor, juga yang membuat harum mana kota itu juga Cabor bukan KONI sebutnya, kita juga harus tau yang memiliki daerah itu dua eksekutif dan legislatif, nah di 2020 ini kita harus mempunyai argumen yang kuat untuk bertarung secara program dengan DPRD dan Pemko.

Ditambahkan juga olehnya bagaimana kita melakukan persiapan prestasi di 2021 untuk presentasi di 2022 nantik. dikatakan juga  kalau di tahun 2021 ini kita lemah dalam penganggaran saya pesimis kalau kita cerita prestasi, sebutnya.

” Kesimpulan dalam Rakor tersebut melalui pembicaraan yang alot, 7 cabor yang hadir sepakat untuk untuk memanfaatkan dana operasional, bantuan mengikuti kejuaraan, pelaksanaan kejuaraan dan restrukrisasi sesuai kebutuhan cabor.

Pertemuan ini juga menyepakati untuk pengusulan anggaran KONI tahun 2021 masing-masing cabor segera mengajukan usulan dana kegiatan untuk dianggarkan dalam APBD 2021. (Lala)