Sijunjung (padangexpo.com)
Sebagai upaya memberikan edukasi tentang demokrasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) IV Nagari Sijunjung menggelar sosialisasi di Gayo Caffee, Muaro Bodi, Minggu, 27 September 2020.
Acara dimulai sekitar pukul 11.30 WIB
Adapun dalam acara sosialisasi tersebut juga hadir:
- Riki Minarsah Koordinator divisi phl Bawaslu Kabupaten Sijunjung
- Rahmat Syah Koordinator divisi phl Panwaslu IV Nagari
- Defri Marjulis Koordinator divisi hpp Panwaslu lV Nagari
- Jefrigos Endro Yutra Kkoordinator Divisi SDM
Panwaslu lV Nagari
- Kapolsek IV NAGARI diwakili Bhabinkamtibmas Briptu Okta Pratama Putra, SH
- Wali Nagari Palangki, Bpk Jasman
- Dan anggota Panwascam IV Nagari lainnya.
Dalam kegiatan tersebut para peserta, panita, dan tamu undangan tetap mengikuti (Prokes) Protokol Kesehatan sebagai bentuk upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam sambutannya Bhabinkamtibmas Briptu Okta Pratama putra SH. Mengatakan, jangan sampai untuk tidak memilih (Golput), satu suara menentukan siapakah pemimpin untuk lima tahun kedepannya, dan tetap bijak dalam bermedia Sosial, Jangan percaya pada berita Hoax.
Dan, Koordinator divisi HPP Panwaslu IV NAGARI, Defri Marjulis mengatakan, tujuan sosialisasi kepemiluan ini untuk memberi kesadaran politik sekaligus menjaring pengawasan partisipatif kalangan milenial.
Kalangan milenial, kata dia, khususnya pemilih pemula perlu diberi pembekalan tentang kepemiluan, termasuk bagaimana mengawasi pemilihan agar benar-benar sesuai dengan aturan.
Dan pada kesempatan itu, Riki Minarsah selaku Koordinasi Divisi PHI Bawaslu Kab. Sijunjung juga menjelaskan beberapa praktik yang melanggar aturan diantaranya adalah Money Politik (politik uang), kampanye hitam dengan cara menjelek-jelekkan Calon Kepala Daerah sehingga menimbulkan perpecahan dalam masyarakat, politisasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
“Ada juga larangan untuk ASN atau PNS berkampanye atau tidak netral. Jadi kalau adik-adik mendapati pelanggaran-pelanggaran, bisa melaporkan kepada kami melalui nomor telepon, WA, melalui media sosial kami, tuturnya.
Menurut Koordinator divisi SDM, Jefrigos Endri mengatakan, Meski pemilih pemula, namun kalangan pelajar adalah pemilih cerdas dan cenderung belum terlibat politik praktis, sehingga diharapkan dengan mendapat sosialisasi kepemiluan, khususnya pengawas, akan menjadi pemilih yang cerdas.
Sementara itu, Koordinator divisi PHL Panwaslu IV NAGARI, RAHMAT SYAH mengatakan, sosialisasi ini sangat diperlukan bagi kaum Millenial.
“Agar kaum Millenial yang sudah menjadi pemilih pemula bisa menggunakan hak pilih sesuai dengan aturan yang ada. Pemilih pemula ini potensial karena jumlahnya banyak. Ke depan kami siap bekerjasama lagi yang lebih efektif dengan Panwascam IV NAGARI, supaya kaum Millenial juga belajar berdemokraso” katanya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti peserta lebih kurang 30 orang. [wdz/Inzani Jamil]