Bukittinggi, Padang Expo
Walikota Bukittinggi HM.Ramlan Nurmatias, SH menyerahkan secara simbolis bantuan kesejahteraan triwulan II (April-Juni) tahun 2020 bagi guru MDTA, TPQ, TKQ, TPSQ, Pondok Al qur’an dan Pondok Pesantren serta garin mesjid/musala se kota Bukittinggi.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Yuen Karnova, Asisten I dan III, kepala SKPD serta stake holder terkait, bertempat di aula rumah dinas Walikota, Rabu (15/07)
Kabag. Kesra dan Kemasyarakatan Setda, Drs.Eryanson dalam laporannya menjelaskan, bantuan kesejahteraan tersebut telah dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3,4 milyar serta ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor : 188.45-67-2020 tentang Pemberian Bantuan Tunjangan Kesejahteraan Guru MDTA, TKQ, TPQ, TPSA, Pondok Qur’an, Ponpes, Garin Masjid/Mushalla se-Kota Bukittinggi Tahun 2020.
Bantuan kesejahteraan triwulan I (Januari-Maret) telah dibayarkan sebelum bulan Ramadan kemaren tanpa penyerahan secara simbolis dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.Periode April, Mei dan Juni, diserahkan hari ini. Setiap guru dan garin masjid, menerima tunjangan kesejahteraan Rp 500.000 per bulan,
“Bantuan kesejahteraan tersebut diberikan sebesar total Rp 843 juta kepada 562 orang guru dan garin mesjid/musala dengan perincian, 424 orang guru MDTA, TPQ, TKQ, TPSQ, Pondok Al qur’an dan Pondok Pesantren serta 138 orang garin mesjid/musala dengan jumlah nominal bantuan yang diterima sebesar Rp 1.500.000/orang/ tri wulan),”jelas Eryanson.
Walikota Bukittinggi HM.Ramlan Nurmatias, SH menyampaikan terima kasih atas pengabdian dari guru MDTA, TPQ, TPSQ, Pondok Al-Quran, Pondok Pesantren dan Garin Masjid/Mushalla di Bukittinggi. Ilmu dan tenaga yang diberikan, tentunya sangat berharga bagi generasi muda dan juga keamanan serta kenyamanan jemaah masjid/mushalla.
“Tunjangan kesejahteraan guru dan garin masjid ini, merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kota. Kami berharap, bantuan yang jumlahnya mungkin tidak seberapa ini, dapat meningkatkan kompetensi serta sedikit membantu kesejahteraan para guru dan garin masjid di Bukittinggi. Guru dan garin masjid, memiliki peran penting bagi umat dan generasi penerus kita nantinya,”ujar Ramlan Nurmatias Ramlan.
Wako Ramlan juga berpesan, agar untuk sementara MDTA, TPQ, TPSQ, Pondok Al-Quran, Pondok Pesantren di Bukittinggi, belum melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Karena saat ini kondisi pandemi covid-19 masih belum tuntas. Beberapa minggu terakhir, ada tiga warga Bukittinggi yang dinyatakan positif covid-19, namun sudah sembuh.
Meskipun saat ini Bukittinggi kembali dikategorikan sebagai zona hijau, namun memperhatikan persyaratan yang ketat dari Kemendikbud tentang penyelenggaraan proses belajar mengajar secara tatap muka, kita akan kaji dan pantau perkembangan kondisi terkait pandemi virus korona ini dengan hati-hati.
“Ini harus kita antisipasi dulu, jika ada penyebaran lain dan cluster dari sekolah atau MDA, tentu akan lebih berbahaya, karena anak-anak cukup riskan terkena covid-19. Ini mohon pengertiannya untuk para guru MDA,”kata ujar Wako Ramlan. (fadhil/rahmi)